TEKNOLOGI Pasca-Banjir Aceh, Komdigi Ungkap 60 Persen BTS Belum Beroperasi 03 Dec 2025 00:09
Menkomdigi mengatakan, pemadaman listrik yang meluas menjadi hambatan utama pemulihan jaringan.
MEDAN, IndonesiaSatu.co-- Menteri Komunikasi dan digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen menara pemancar operator seluler di Aceh masih mati.
Menteri Meutya mengatakan, lebih dari separuh menara BTS di Aceh masih belum beroperasi akibat gangguan pasokan listrik pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi.
Hal itu menjadikan Aceh sebagai wilayah dengan pemulihan sinyal paling lambat, dibandingkan dengan Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
Menkomdigi mengatakan, pemadaman listrik yang meluas menjadi hambatan utama pemulihan jaringan.
"Untuk Aceh, kendala listrik masih menyebabkan sekitar 60 persen menara tidak beroperasi," ujar Menteri Meutya usai memimpin rapat koordinasi di Medan, Senin (1/12/2025), melansie CNN.
Menurut data Komdigi, dari total 2.804 menara yang terdampak di tiga provinsi, Aceh menyumbang jumlah terbanyak yang terdiri dari 1.969 menara.
Pemerintah menargetkan pemulihan sinyal di Aceh akan meningkat signifikan empat hari ke depan, seiring pemulihan kelistrikan oleh pihak PLN.
TNI juga dikerahkan untuk mempercepat distribusi material perbaikan ke lokasi yang sulit dijangkau.
Di sisi lain, pemulihan di Sumbar dan Sumut berjalan lebih cepat, dengan tingkat operasi masing-masing 95 persen dan 90 persen.
Menteri Meutya menegaskan bahwa pemulihan layanan komunikasi tetap menjadi prioritas, agar koordinasi penanganan bencana tidak terhambat.
Ia juga mengapresiasi operator seluler yang memberikan diskon tarif dan perpanjangan masa aktif kartu bagi warga terdampak.
Masyarakat dihimbau selalu tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, serta mengakses informasi resmi melalui tautan https://s.id/TanggapBencanaSumatra.
--- Guche Montero
Komentar