"Atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh guru. Terima kasih atas karya, dedikasi, loyalitas, dan pengabdian bagi masyarakat NTT,” ungkap Gubernur Melki.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menetapkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun berjalan.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan bahwa dari total anggaran yang mencapai Rp 5,6 triliun, sekitar Rp2,6 triliun atau hampir 50 persen dialokasikan khusus untuk peningkatan kualitas pendidikan di seluruh wilayah NTT.

Gubernur Melki menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kebijakan tersebut. 

Gubernur Melki menegaskan, perhatian pemerintah tidak hanya terfokus pada peningkatan mutu pembelajaran, tetapi juga pada penguatan karakter dan moral peserta didik.

“Ke depan, saya berharap para guru tidak hanya mengurus pendidikan formal di sekolah. Kita perlu bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk memperkuat karakter dan moral anak-anak kita,” kata Gubernur saat menghadiri acara HUT ke-80 PGRI dan HGN ke-31 di auditorium Undana Kupang, Kamis (27/11/2025).

Gubernur Melki juga mendorong agar pendidikan kewirausahaan mulai diperkenalkan sejak dini kepada para siswa.

Menurutnya, hal itu penting untuk mendukung pengembangan program One Village One Product (OVOP) di desa-desa, serta mendorong organisasi seperti PGRI, untuk terlibat dalam program One Community One Product (OCOP). 

Sementara di tingkat sekolah, Gubernur NTT juga mencanangkan gerakan One School One Product (OSOP).

“Dengan program-program ini, kita ingin roda ekonomi NTT berputar di dalam daerah sendiri,” katanya.

Gubernur juga menyinggung tingginya aliran uang keluar dari NTT yang mencapai sekitar Rp 51 triliun per tahun. 

Ia berharap, angka tersebut dapat ditekan menjadi Rp 40 triliun sehingga lebih banyak perputaran ekonomi terjadi di wilayah NTT.

“Kita harus mulai dari sekarang. Jika ekonomi dapat berputar di daerah kita, maka kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat,” imbuhnya.

Dengan alokasi anggaran besar untuk pendidikan serta dorongan penguatan ekonomi lokal, pemerintah berharap pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi NTT dapat berjalan beriringan.

PGRI: Organisasi Profesi dan Perjuangan 

Pada kesempatan itu, Gubernur Melki juga menekankan bahwa PGRI bukan hanya organisasi profesi, melainkan organisasi perjuangan yang sejak awal berperan penting dalam perjalanan kemerdekaan bangsa.

Wakil Ketua DPP Golkar itu mengatakan bahwa sejak terbentuk, PGRI hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai bagian dari wajah perjuangan dalam memerdekakan Indonesia.

“Tidak banyak organisasi di negeri ini yang sejak awal berdiri telah menjadi bagian dari perjuangan bangsa. PGRI adalah salah satunya,” tegasnya.

Gubernur menambahkan, sejarah panjang menunjukkan bagaimana guru-guru di Indonesia, termasuk di NTT, memiliki peran yang berbeda dibandingkan dengan guru di negara lain seperti Singapura atau negara-negara Eropa.

"Jika di luar negeri, profesi guru berkembang semata-mata sebagai tenaga pendidik, maka di Indonesia, guru tumbuh sebagai bagian dari organisasi perjuangan kemerdekaan," katanya.

“Ketika Republik ini baru berdiri, guru-guru dari NTT pergi mengabdi ke Papua, Sulawesi, hingga Jawa. Ini bukti bahwa sejak dulu guru di NTT adalah bagian dari perjuangan memajukan bangsa,” lanjut Gubernur. 

Menurut Gubernur Melki, sebagai organisasi perjuangan, PGRI juga menjadi ujung tombak dalam berbagai aspek pembangunan, baik di Indonesia maupun di NTT.

“Guru adalah satu-satunya profesi yang mendapat gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Ini bukan sekadar sebutan, melainkan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian yang diwariskan sejak masa perjuangan,” katanya.

Pada akhir sambutannya, Gubernur NTT menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh guru di NTT.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh guru. Terima kasih atas karya, dedikasi, loyalitas, dan pengabdian bagi masyarakat NTT,” ungkapnya.

Gubernur Melki berkomitmen untuk memastikan para guru dapat bekerja dan mengajar dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

“Kami berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan Bapak-Ibu Guru agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal,” tutupnya.

--- Guche Montero