Breaking News

INVESTASI Perkuat Konektivitas Ekonomi Antarwilayah, Pemprov NTT dan Jatim Gelar Misi Dagang dan Investasi 08 Nov 2025 10:54

Article image
Gubernur Jatim, Khofifah didampingi Wagub NTT, Johni Asadoma membuka acara Misi Dagang dan Investasi. (Foto: Ist)
"Kalau kita telaten mengembangkan produk-produk andalan dan unggulan, maka akan memberikan penguatan ekonomi perdagangan dan ekonomi kreatif di semua lini, juga investasi, pendidikan, dan sektor lainnya,” kata Gubernur Kofifah.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) dan Pemprov Jawa Timur, menggelar Misi Dagang dan Investasi sebagai langkah strategis memperkuat jejaring konektivitas dan kerja sama ekonomi antarwilayah.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Aston Kupang, Kamis (6/11/2025).

Ajang tersebut menjadi ruang strategis mempertemukan para pelaku usaha dan investor dari kedua provinsi guna membuka peluang bisnis baru serta memperlancar arus perdagangan, jasa, dan investasi. 

Usai membuka Misi Dagang dan Investasi, Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa, kepada awak media menjelaskan bahwa misi dagang dan investasi itu mencatat nilai transaksi fantastis sebesar Rp 1,8 triliun.

Gubernur Kofifah menerangkan, angka tersebut menjadi yang tertinggi dari 46 kali misi dagang yang pernah digelar Pemprov Jatim di berbagai provinsi lain di Indonesia.

“Proses panjang kita laksanakan dalam mewujudkan misi dagang ini. Kali ini merupakan misi dagang kedua yang kami lakukan di NTT dan menjadi misi dagang ke-46. Dan hari ini, tercatat transaksi mencapai Rp 1,8 triliun. Ini tertinggi dibandingkan provinsi lain yang pernah kami kunjungi,” ujar Gubernur Khofifah.

Menurutnya, capaian fantasis tersebut menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi Jawa Timur dan NTT sangat besar, terutama jika dikelola secara berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor.

“Kalau kita telaten mengembangkan produk-produk andalan dan unggulan, maka akan memberikan penguatan ekonomi perdagangan dan ekonomi kreatif di semua lini, juga investasi, pendidikan, dan sektor lainnya,” kata Gubernur Kofifah.

Dia menjelaskan, dalam misi dagang kali ini, ada 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 1 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari Pemprov Jatim maupun Pemprov NTT yang melakukan penandatanganan Perjanjian Kersama Sama (PKS).

“Harapan kami, kerja sama ini akan terus bertumbuh. Semua ini diniatkan agar kita bisa tumbuh, berkembang, dan maju bersama,” harap Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menyambut baik langkah Pemprov Jatim. 

Wagub Johni menyebut misi dagang dan investasi ini sebagai bentuk semangat kolaborasi antarprovinsi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang sudah hadir dalam misi dagang dan investasi di NTT. Ini suatu niat yang luar biasa baik untuk membawa kita maju menuju masyarakat yang sejahtera dan makmur,” ujar Johni Asadoma.

Wagub Johni menambahkan, kerja sama yang telah ditandatangani tersebut akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk program konkret di berbagai bidang, baik pemerintahan maupun swasta.

“Ini sangat menguntungkan NTT. Ke depan akan ada kerja sama yang lebih nyata agar pelaku usaha lokal juga terlibat sehingga kita bisa maju bersama-sama untuk daerah masing-masing, khususnya NTT,” tandas Wagub Johni.

Komentar