Breaking News

POLITIK Pilkada Ngada: Ribuan Warga Banjiri Deklarasi Paket HEBAT 05 Sep 2020 11:45

Article image
Acara deklarasi pasangan bakal calon bupati dan bakal calon Bupati Ngada, Helmut Waso-Anis Tay Ruba (Paket HEBAT). (Foto: iNews.TV)
"Paket HEBAT akan menjadikan petani Ngada maju lebih hebat dengan mendorong penguatan sektor ekonomi berbasis pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan; dari hulu sampe hilir," kata Helmut.

BAJAWA, IndonesiaSatu.co-- Gaung politik menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Ngada mulai terasa dengan adanya agenda deklarasi oleh masing-masing pasangan bakal calon (balon) bupati dan wakil Bupati.

Salah satu pasangan balon Bupati dan Wakil Bupati, Helmut Waso-Anis Tay Ruba (Paket HEBAT), Kamis (3/9/2020) menggelar deklarasi paket sebelum mendaftar ke KPUD Ngada, Jumat (4/9/20).

Dilansir iNews.id, acara deklarasi balon yang diusung Partai Perindo, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra ini dibanjiri ribuan massa pendukung sejak dijemput dengan tarian adat Ja'i dari kediaman di Kecamatan Gololewa Barat dan selanjutnya diarak menuju lokasi deklarasi.

Meski dibanjiri ribuan massa, acara deklarasi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Dalam sambutannya, balon Bupati Hermut Waso menegaskan bahwa Paket HEBAT akan memfokuskan kemajuan di bidang pertanian, pariwisata, dan ekonomi masyarakat sebagai lokomotif pembangunan di Kabupaten Ngada.

"Paket HEBAT akan menjadikan petani Ngada maju lebih hebat dengan mendorong penguatan sektor ekonomi berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan; dari hulu sampe hilir. Artinya, kita akan mendorong pembangunan infrastruktur pertanian, pendampingan pertanian (edukasi) hingga menyiapkan pemasaran (perdagangan) komoditi kita. Pastikan tanggal 9 Desember 2020 nanti, jangan lupa pilih Paket HEBAT," kata Helmut.

Kebijakan Anggaran

Senada dengan Helmut, balon Wakil Bupati, Anis Tay Ruba menerangkan bahwa rata-rata (85 persen) pekerjaan utama warga masyarakat di Kabupaten Ngada merupakan petani.

Namun demikian, dominasi pengerjaan lahan masih dikelola secara tradisional baik pada sektor pertanian dan perkebunan. Hal itu menjadi salah satu masalah utama kurang produktifnya hasil komoditi para petani.

Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT ini mencontohkan sektor perkebunan sebagai salah satu daerah penghasil komoditi kopi terbesar di Provinsi NTT.

Menurutnya, dalam setiap proses produksi, petani kopi di Kabupaten Ngada harus didorong dan didampingi oleh tenaga khusus, sehingga dapat menghasilkan komoditi yang jauh lebih baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Selama ini, hasil kopi kita lebih banyak untuk konsumsi lokal. Untuk itu, petani harus dibimbing oleh tenaga khusus guna menjaga mutu kopi, terutama untuk kebutuhan ekspor. Kita punya potensi komoditi yang layak untuk dikembangkan, yakni kopi, cengkeh, vanili, pala, dan komoditi lainnya. Perlu sentuhan teknologi modern, revitalisasi pertanian, penguatan lembaga dan personal pendamping di lapangan. Sasaran produksinya ke daerah lain bahkan untuk kebutuhan ekspor," jelas Anis.

Untuk mendukung hal itu, Anis mengaku butuh dukungan (kebijakan) anggaran pada sektor-sektor prioritas seperti pertanian.

"Jika sebelumnya anggaran untuk sektor pertanian hanya berkisar pada angka Rp 16 miliar, nantinya anggaran bisa dinaikan hingga Rp 45-60 miliar, sehingga revitalisasi pertanian itu benar nyata. Rasionalisasi dari sektor yang lain juga. Selain itu memanfaatkan tambahan anggaran Dana Alokasi Umum dari Kementerian Keuangan dialokasikan ke pertanian," ujarnya.

Selain dibanjiri ribuan massa pendukung, acara deklarasi Paket HEBAT juga dihadiri oleh para pengurus partai pengusung, para tim sukses, para pemangku adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan segenap simpatisan.

--- Guche Montero

Komentar