Breaking News

NASIONAL Presiden Jokowi: Indonesia Mampu Produksi Vaksin Sendiri 12 Aug 2020 20:32

Article image
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau kesiapan dan fasilitas produksi Bio Farma. (Foto: Ist)
"Ini menunjukkan bahwa negara kita mampu memproduksi vaksin sejak lama. Bio Farma berdiri setelah 1890, sudah lebih dari 100 tahun yang lalu," kata Presiden Jokowi.

BANDUNG, IndonesiaSatu.co-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bandung, Selasa (11/8/20), meninjau kesiapan dan fasilitas produksi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen vaksin dan antisera Bio Farma.

Adapun kemampuan Bio Farma sebagai perusahaan produsen vaksin telah diakui dunia di mana produk-produknya telah menjangkau lebih dari 140 negara di dunia.

"Saya ingin melihat bagaimana Bio Farma yang telah memproduksi vaksin dan telah dikirimkan ke 149 negara; baik itu vaksin polio, difteri, BCG dan lain-lain," ujar Presiden Jokowi usai peninjauan di fasilitas produksi Bio Farma yang berlokasi di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Ini menunjukkan bahwa negara kita mampu memproduksi vaksin sejak lama. Bio Farma berdiri setelah 1890, sudah lebih dari 100 tahun yang lalu," lanjutnya.

Bio Farma sendiri akan segera memproduksi vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri apabila nantinya vaksin tersebut telah ditemukan dan telah teruji secara klinis.

Saat ini, tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, tengah melakukan uji klinis tahap ketiga terhadap bakal calon vaksin Covid-19.

Setelah uji klinis tersebut dilakukan dan vaksin yang sedang dikembangkan dinyatakan siap digunakan, maka selanjutnya Bio Farma akan memproduksi sendiri vaksin tersebut dalam jumlah besar.

"Saya kira dengan kemampuan dan pengalaman yang ada, kita ingin produksi vaksin Covid ini segera bisa dilakukan,” kata Presiden.

Sebelumnya, dalam pertemuan di Istana Merdeka pada 21 Juli 2020, Kepala Negara menugaskan Bio Farma untuk memastikan kapasitas produksinya dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri saat vaksin Covid-19 ditemukan.

Saat ini, kapasitas produksi Bio Farma diketahui sanggup untuk memproduksi vaksin dalam jumlah 100 juta dosis per tahun dan tengah dikembangkan lebih lanjut sehingga pada akhir tahun nanti mampu meningkatkan kapasitasnya hingga 250 juta dosis vaksin per tahun.

"Saya kira inilah yang perlu kita ketahui dan menambah optimisme kita bahwa kita bisa melakukan itu sendiri," tandasnya.

Dalam kunker tersebut, turut mendampingi Presiden di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

--- Guche Montero

Komentar