Breaking News

NASIONAL Presiden Jokowi Dikukuhkan sebagai "Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa" 02 Jun 2022 16:28

Article image
Prosesi pengukuhan gelar adat "Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa" kepada Presiden Jokowi. (Foto: Dok. Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Presiden)
Arti gelar adat itu yakni Pemimpin Wilayah Indonesia dari Sabang Sampai Merauke.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Usai memimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung khidmat di Lapangan Pancasila Ende, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana beserta rombongan bergerak menuju Taman Pancasila.

Presiden Jokowi disambut dengan sapaan adat dan tarian adat "Wedho Woge", lalu dihantar menuju Sa'o Ria Ende-Lio untuk menjalani prosesi pengukuhan sebagai 'Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa.'

Arti gelar adat itu yakni Pemimpin Wilayah Indonesia dari Sabang Sampai Merauke.

Kepada Presiden Jokowi dan Ibu Iriana diserahkan seperangkat kain tenun adat, dan kepada Presiden Jokowi juga dikenankan tas tradisional "Bere."

Usai pengukuhan gelar adat sebagai 'Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa', Presdien Jokowi lalu menyaksikan Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad memutari tugu di pelataran rumah adat sebanyak empat kali yang memiliki arti penyatuan dari alam, diiringi tarian "Gawi" dari kelompok sanggar.

Usai mengikuti rangkaian prosesi pengukuhan gelar adat, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana berkesempatan mengunjungi Rumah Tenun Ende dan menyaksikan proses pembuatan kain tenun ikat yang menjadi kerajinan tangan khas Ende-Lio, juga berkesempatan berbincang sejenak dengan para pengrajin tenun.

Dalam sesi konferensi pers singkat, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih karena telah mendapatkan sambutan hangat sejak tiba di Ende.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat NTT, khususnya masyarakat Ende yang telah menerima saya, Ibu Iriana dan seluruh rombongan, sejak awal datang sampai sekarang diterima dengan penuh kehangatan," ungkap Jokowi seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/6/2022).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Bung Karno melakukan permenungan dan menghasilkan pemikirian yang kemudian menjadi Pancasila, karena kondisi masyarakat dan budaya Ende yang sangat mendukung.

"Inilah yang menurut saya mengapa Bung Karno memiliki pemikiran dan renungan-renungan mengenai Pancasila yang dimulai dari Ende. Karena saya merasa beliau berada dalam sebuah kehangatan masyarakat yang selalu dekat dengan pemimpinnya," katanya.

Presiden Jokowi beserta rombongan diagendakan mengunjungi Serambi Bung Karno di Gereja Katedral Kristus Raja, mengunjungi Pasar Mbongawani dan menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat dan para pedagang pasar maupun para pedagang kaki lima.

--- Sandy Javia

Komentar