PERTAHANAN Putra NTT, Letjen TNI Gabriel Lema Dilantik Prabowo Jadi Kepala Badan Cadangan Nasional, Ini Profilnya 11 Aug 2025 21:43

Putra Nusa Tenggara Timur, Letjen TNI Gabriel Lema dilantik sebagai Kepala Badan Cadangan Nasional.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Putra Nusa Tenggara Timur, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Gabriel Lema dilantik sebagai Kepala Badan Cadangan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pelantikan tersebut dilakukan bersamaan dengan pelantikan Wakil Panglima TNI dan tiga Kepala Badan di lingkungan Kementerian Pertahanan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Landasan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/08/2025).
Mengenal Badan Cadangan Nasional
Badan Cadangan Nasional adalah imbas dari Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 85 Tahun 2025 tentang Kementerian Pertahanan. Perpres ini merupakan perubahan atas Perpres Nomor 15 Tahun 2024. Perpres ini diteken Prabowo 5 Agustus 2025.
Dalam dokumen perpres yang dilihat Tempo, Pasal 7 beleid tersebut menyebut Kemhan membentuk dua badan baru, yakni Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan dan Badan Cadangan Nasional. Dengan tambahan dua badan baru ini, Kemhan memiliki enam badan dalam susunan organisasinya. Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan dan Badan Cadangan Nasional tercantum pada Pasal 7 poin g1 dan g2.
Tugas Badan Cadangan Nasional tertuang dalam Pasal 35F, yakni menyelenggarakan pembentukan, penetapan, dan pembinaan komponen cadangan, serta penataan dan pembinaan bela negara dan keveteranan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Di samping itu, badan ini berfungsi melakukan pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pembentukan, penetapan, dan pembinaan komponen cadangan, serta penataan dan pembinaan bela negara dan keveteranan.
Badan Cadangan Nasional dipimpin kepala badan yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertahanan. Pasal 35H menyebutkan Badan Cadangan Nasional terdiri atas Sekretariat Badan dan paling banyak lima pusat. Setiap pusat Badan Cadangan Nasional bisa memiliki paling banyak tiga bidang yang diisi jabatan fungsional dan satu subbagian untuk ketatausahaan.
Badan Cadangan Nasional juga Sekretariat Badan yang memiliki maksimal empat bagian. Bagian terdiri atas jabatan fungsional dan jabatan pelaksana. Setiap bagian bisa membentuk paling banyak tiga subbagian.
Profil Letjen TNI Gabriel Lema
Letjen TNI Gabriel Lema lahir di Hokeng, Wulanggitang, Flores Timur, pada 24 Maret 1968. Dilihat dari sepak terjangnya di dunia militer nama Gabriel Lema bukanlah perwira biasa.. Gabriel adalah lulusan Akmil 1990 dari cabang infanteri.
Menariknya, Jenderal Gebi Lema juga adalah Om Kandung dari Ansy Lema, politisi muda PDI Perjuangan dan Juru bicara Partai berlambang Banteng. Perbedaan jalur pengabdian di antara keduanya mencerminkan bahwa kecintaan pada tanah air dapat diwujudkan melalui berbagai peran dari menjaga pertahanan.
Sebelum menjadi salah satu dari 33 Perwira Tinggi (Pati) TNI, abituren akmil cabang infanteri Gabriel Lema memulai karir militernya pada 33 tahun silam. Saat itu, pria berumur 56 tahun ini masih berpangkat Letnan Dua, menjabat sebagai Danton II Yonif 407/PK (1991-1994). Di penghujung tahun 1994, Gabriel Lema naik pangkat menjadi Letnan Satu dan dipercayakan menjadi Dankijar Rindam IV/Diponegoro (1994-1996).
Dari Letnan Satu, ia naik pangkat menjadi kapten dan menduduki sejumlah jabatan seperti Danklas Sesarcab Pusdikif (1996-1997), Dankipan B Yonif 741/SBW (1998), dan Dankipan A Yonif 741/SBW (1999). Berbagai proses panjang ia lewati hingga akhirnya mendapat tugas baru menjadi Ir Kodiklatad pada 2021 hingga 2022, yang sekaligus menambahkan satu bintang di pundaknya menjadi Mayor Jenderal (Mayjen).
Pada 2024, Gabriel Lema yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAD resmi menjadi Asops Panglima TNI. Tahun 2025, ia ditunjuk Presiden menjabat Kepala Badan Cadangan Nasional.
Gabriel tercatat juga memiliki 13 penghargaan dan 10 brevet atau wing TNI. Adapun brevet/wing yang ada di lingkungan TNI AD diberikan kepada prajurit Angkatan Darat atas pencapaian keahliannya dalam bidang tertentu seusai menempuh pendidikan.
Brevet yang dimiliki Mayjen TNI Gabriel Lema terdiri dari brevet Raider, Para Dasar, Mobil Udara, Airborne, Air Assault, Recondo, Scuba Diver, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhanas RI.
Sementara itu, penghargaan yang diterima Mayjen TNI Gabriel Lema terdiri dari Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun dan Satya Lencana Dwijachista Bidang Pendidikan.
Berikut penghargaan Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Kebhaktian Sosial, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Wira Dharma, Satya Lencana Wira Nusa, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana GOM IX/Raksasa Dharma.
Dan penghargaan Bintang Kartika paksi Naraya dan Penghargaan atas Penanggulangan Bencana Alam dan Perdamaian PBB.
Dengan latar belakang dan kapasitasnya, Letjen Gabriel Lema diharapkan mampu membawa Badan Cadangan Nasional menjadi institusi yang tidak hanya efektif secara militer, tetapi juga inklusif secara sosial, sehingga setiap warga negara merasa memiliki peran nyata dalam pertahanan Indonesia.
Selamat bertugas, Jenderal!
Komentar