Breaking News

PENDIDIKAN Rayakan HGN dan HUT PGRI ke-80 Tahun 2025, Peserta Didik SDK Wololele B Beri Kado, Kesan dan Harapan 25 Nov 2025 18:02

Article image
Para siswa-siswi SDK Wololele B menyalami para guru sambil membawa bingkisan kado. (Foto: Che/ Indonesia Satu)
"Ini bukan semata seremoni, melainkan momentum untuk merawat semangat, memperkokoh komitmen, serta merayakan kebersamaan dengan anak-anak peserta didik," ungkap Kepsek Aurelius.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Lembaga Pendidikan SDK Wololele B yang terletak di Desa Liselowobora, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 pada hari ini, Selasa (25/11/2025), dalam suasana syukur, sukacita, persaudaraan, dan kekeluargaan. 

Peserta didik dari setiap kelas membawakan aneka atraksi seni berupa puisi, tarian kreasi, hymne Guru, hingga pemotongan kue, persembahan kado, penyampaian kesan dan harapan oleh perwakilan segenap peserta didik. 

Kepala Sekolah SDK Wololele B, para Guru dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Flores (Unflor) tampak antusias menyimak setiap acara yang dipersembahkan oleh peserta didik mereka.

Saat menyanyikan Hymne Guru dan puisi Terima Kasih Guruku, tampak para siswa-siswi meneteskan air mata hingga membuat suasana menjadi haru.

Merawat Semangat; Merayakan Kebersamaan

Kepada media ini, Kepala Sekolah SDK Wololele B, Drs. Aurelius G. V. Dorelagu, menyampaikan selamat dan proficiat kepada segenap Guru di seluruh satuan pendidikan di setiap jejang dan organisasi PGRI yang selalu menjadi garda terdepan mencerdaskan generasi bangsa.

Kepsek Aurelius mengatakan bahwa acara yang digelar tersebut sudah menjadi perayaan tahunan yang dibuat setiap tahun.

"Ini bukan semata seremoni, melainkan momentum untuk merawat semangat, memperkokoh komitmen, serta merayakan kebersamaan dengan anak-anak peserta didik," ungkap Kepsek Aurelius.

Kepsek Aurelius menambahkan bahwa acara tersebut juga hendak memberi kesan dan makna bahwa Sekolah dan Guru harus senantiasa menciptakan atmosfer yang sejuk, teduh, gembira, dan harmonis.

"Ketika Sekolah adalah rumah dan Guru adalah orang tua, maka anak-anak (peserta didik) akan menemukan suasana belajar yang aman, tenang dan membekali diri dengan harapan yang baik tentang masa depan mereka. Teruslah mengabdi dengan hati, teruslah mendidik dengan jiwa yang ikhlas, teruslah menjadi Guru Hebat untuk generasi Emas Ende, NTT, dan Indonesia," ungkap Kepsek Aurelius. 

Sementara itu, mewakili para peserta didik, Emanuel Nanga Wangge, menyampaikan ungkapan hati dan ucapan terima kasih kepada para guru yang telah mendidik, mengajar, membimbing dan membina mereka dengan penuh kesabaran, kesetiaan dan keikhlasan hati. 

"Mewakili teman-teman semua, saya menyampaikan selamat Hari Guru dan selamat HUT PGRI. Terima kasih atas segala nasihat, bimbingan, kesabaran, keikhlasan, cinta, dan segala bekal ilmu yang selama ini kami terima. Terima kasih bapa dan ibu guru, jasamu sungguh mulia," ungkap Angga dengan nada harus. 

"Semoga semua nasihat dan ilmu yang kami terima, menjadi bekal untuk masa depan kami. Maafkan segala kesalahan dan kenakalan kami," kata Angga dengan penuh penghayatan. 

Disaksikan media ini, suasana penuh sukacita dan keakraban dilanjutkan dengan acara pemotongan kue oleh Kepala Sekolah SDK Wololele B lalu dibagikan kepada para guru. 

Sebagai bentuk terima kasih kepada para pendidik mereka, segenap peserta didik lalu menyalami para guru sambil menyerahkan bingkisan kado. 

Beberapa peserta didik tak kuasa menahan air mata mereka saat memeluk erat para guru yang setiap hari menjadi orang tua mereka di sekolah. 

Suasana kebersamaan dan sukacita kemudian dilanjutkan dengan santap siang dan rekreasi bersama.

--- Guche Montero

Komentar