LINGKUNGAN HIDUP Kontribusi Global untuk Masa Depan Berkelanjutan, Aktivis Muda Asal Kota Bogor Wakili Indonesia di Vatikan Youth Symposium 2025 08 Dec 2025 09:54
Dokumen ini telah ditandatangani oleh seluruh delegasi inti dan didukung oleh ratusan aktivis muda dari seluruh dunia, termasuk Adli Firlian Ilmi (Plan International Indonesia) yang nama dan afiliasinya tercantum secara resmi pada halaman 12 dokumen ters
VATIKAN, IndonesiaSatu.co - Aktivis muda asal Bogor, Jawa Barat, Adli Firlian Ilmi, menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang hadir dan menandatangani Statement of Recommendations from the Vatican Youth Symposium 2025 yang resmi dirilis pada Sabtu (6/12/2025) oleh Sustainable Development Solutions Network Youth (SDSN Youth).
Simposium yang berlangsung pada April dan Desember 2025 di Kota Vatikan ini dihadiri 72 pemimpin muda dan pakar dari 38 negara ini menghasilkan dokumen rekomendasi resmi berjudul “Statement of Recommendations from the Vatican Youth Symposium 2025”. Statement tersebut berisi 6 (enam) poin utama yaitu: Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan; Pembangunan Kota dan Komunitas Berkelanjutan; Pemajuan Hak Asasi Manusia; Penyelarasan Tujuan Aksi Iklim; Peningkatan Skala Inovasi dan Kewirausahaan; Pembentukan Dunia Pasca-2030 dengan Partisipasi Pemuda yang Sistematis.
Dokumen ini telah ditandatangani oleh seluruh delegasi inti dan didukung oleh ratusan aktivis muda dari seluruh dunia, termasuk Adli Firlian Ilmi (Plan International Indonesia) yang nama dan afiliasinya tercantum secara resmi pada halaman 12 dokumen tersebut.
Adli, tumbuh dan tinggal di Kota Bogor. Dia dikenal konsisten memperjuangkan isu lingkungan dan keadilan iklim di tingkat lokal hingga internasional.
Baru-baru ini, pada COP30 di Belém, Brasil November 2025), ia terpilih sebagai salah satu penyusun utama Joint Paper Global Youth Statement yang diserahkan langsung kepada para kepala negara dan negosiator UNFCCC. Pernyataan tersebut dikoordinasikan oleh YOUNGO – badan resmi anak muda di bawah Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), dan ia menjadi salah satu dari sedikit pemuda Indonesia yang masuk dalam tim penyusun inti.
“Pengalaman saya tumbuh di Bogor, melihat langsung dampak perubahan iklim, dari banjir, dan hilangnya ruang terbuka hijau, membuat saya selalu membawa suara lokal ke forum global,” ujar Adli Firlian Ilmi melalui siaran pers.
“Di Vatikan, saya memastikan perspektif anak muda dari kota sedang berkembang seperti Kota Bogor dan Indonesia bisa secara keseluruhan masuk dalam rekomendasi resmi ini, terutama pada poin kota berkelanjutan dan aksi iklim yang berbasis sains dan pengetahuan masyarakat adat kita di Jawa Barat yang kaya dan sangat perlu kita implementasikan dalam bentuk menjaga lingkungan,” ujarnya.
Keberhasilan Adli menjadi delegasi Vatican Youth Symposium 2025 menambah deretan prestasi anak muda Bogor di panggung internasional setelah sebelumnya ia juga aktif di berbagai internasional dan memenangkan beberapa beasiswa internasional seperti ASEAN-Japan Youth Summit 2025 di Tokyo Jepang. SCG Foundation adalah sebuah lembaga, tempat ia memenangkan pendanaan komunitas Gerak Iklim Foundation untuk mewadahi solusi mitigasi perubahan iklim di Jawa Barat, serta dalam pertemuan iklim tahunan COP30 di Brazil tahun ini.
Dalam keterangan terpisah, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Sangat mengapresiasi langkah-langkah generasi muda di Jawa Barat dalam mendukung kelestarian lingkungan dan juga budaya Jawa Barat yang dibawa oleh pemuda-pemudi Indonesia di kancah Internasional.
Selaras dengan itu pemerintah Kota Bogor juga menyampaikan aspirasinya bagi pemuda-pemudi yang berperan aktif dalam mempromosikan gerakan lingkungan berkelanjutan seperti yang dilakukan oleh Adli Firlian Ilmi di Vatikan.
Dedie Rachim menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan bukti bahwa anak muda Bogor tidak hanya vokal di media sosial. ”Tapi mampu duduk satu meja dengan pemimpin dunia dan menghasilkan dokumen yang akan dibaca para pembuat kebijakan global,” ujar Dedie.
Dokumen lengkap Statement of Recommendations from the Vatican Youth Symposium 2025 dapat diunduh di situs resmi SDSN Youth dan telah mulai disebarkan ke PBB, Uni Eropa, pemerintah nasional, serta lembaga-lembaga internasional. Dokumen tersebut menjadi landasan pembangunan berkelanjutan yang mengikuti partisipasi generasi muda Internasional. Implementasi rekomendasi ini dijadwalkan akan menjadi pembahasan dalam sidang umum Uni Eropa pada tahun 2026 mendatang.
Adli Firlian Ilmi kini kembali ke tanah air dan siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, komunitas, serta sektor swasta untuk mewujudkan dan mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi tersebut di tingkat lokal, khususnya dalam pengelolaan sampah, penghijauan, dan pemberdayaan pemuda marginal. *
--- F. Hardiman
Komentar