Breaking News

POLITIK Samakan Sandiaga dengan Kakeknya, BPN Prabowo-Sandiaga Dikritik Cucu Muhammad Hatta 25 Oct 2018 12:34

Article image
Cucu proklamator kemerdekaan Republik Indonesia Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta. (Foto: Ist)
Kritik Gustika Jusuf muncul karena klaim Dahnil dalam dalam video yang dibuat oleh tim pemenangan Prabowo – Sandiaga. Dahnil mengatakan Sandiaga merupakan representasi dari sosok baru Bung Hatta.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Cucu proklamator kemerdekaan Republik Indonesia Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta, mengkritik keras pernyataan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak.

Kritik Gustika Jusuf  muncul karena klaim Dahnil dalam dalam video yang dibuat oleh tim pemenangan Prabowo – Sandiaga. Dahnil mengatakan Sandiaga merupakan representasi dari sosok baru Bung Hatta.

Melalui akun Twitter @Gustika, putri Halida Nuriah Hatta itu mencuitkan unek-uneknya.

"Untuk orang yang kesabarannya minus kayak gue gini, denger kakek gue disamain sama Sandiaga Uno rasanya mau muntah," tulis Gustika pada Rabu, (24/10/2018).

Masih dalam kicauan yang sama, Gustika mengatakan Bung Hatta tak bisa disamakan dengan siapa pun. Bahkan, kata dia, dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan sekali pun.

Seusai menuliskan protesnya, Gustika kembali mencuit. Kali ini, ia menandai akun Twitter Dahnil. Gustika mengatakan pihak yang tidak kenal langsung dengan Wakil Presiden RI pertama tersebut seharusnya tidak mengibaratkan Bung Hatta dengan orang lain.Apalagi, kata dia, demi kepentingan politik.

 "I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. It's getting old (ini terlalu kuno) @Dahnilanzar," ujarnya.

Di akhir cuitannya, Gustika mengungkapkan kejengahannya terhadap politik di Indonesia. Ia pun mengaku emoh membiarkan sosok Bung Hatta dimanfaatkan oleh kelompok yang ia sebut oportunis.

Video Dahnil yang menyebut Sandiaga mirip Bung Hatta itu mulanya disebar oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Faldo Maldini melalui Twitter pada 18 Oktober lalu. Di dalam video, terlihat wajah para anggota Badan Pemenangan Nasional. Selain Dahnil dan Faldo, tampak Irene, Gamal Albinsaid, dan politikus PKS Pipin Sopian.

--- Redem Kono

Komentar