Breaking News

PENDIDIKAN Sebut Guru Penggerak sebagai Garda Terdepan, Kadis Mensi Tiwe: Ini Ruang Kompetensi Menuju Merdeka Belajar 01 Dec 2021 20:56

Article image
Kegiatan Fasilitasi Nyata Guru Penggerak di Kabupaten Ende. (Foto: detikflores.com)
"Dalam konteks Merdeka Belajar, selain Guru Penggerak, juga Kepala Sekolah Penggerak serta Sekolah Penggerak, dalam satuan Pendidikan guna meningkatkan sumber daya dan kompetensi pendidik maupun peserta didik," terang Kadis Mensi.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- "Guru Penggerak merupakan garda terdepan mengimplementasikan program nasional yang mengacu pada modul kompetensi Guru guna mewujudkan Guru Merdeka Belajar."

Demikian hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Maltidis Mensi Tiwe, S.E., M.Si.Akt, saat dikonformasi media ini, Rabu (1/12/2021) terkait kegiatan Fasilitasi Nyata Guru Penggerak yang diikuti 90 Guru di Kabupaten Ende selama 29 November-2 Desember 2021 bertempat di Hotel Syva, Ende.

Kadis Mensi menerangkan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan program nasional yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang berorientasi pada model pengajaran dan pembelajaran secara proaktif, partisipatif, kreatif dan inovatif.

"Dalam konteks Merdeka Belajar, selain Guru Penggerak, juga Kepala Sekolah Penggerak serta Sekolah Penggerak, dalam satuan Pendidikan guna meningkatkan sumber daya dan kompetensi pendidik maupun peserta didik," terang Kadis Mensi.

Kadis Mensi menyebut, di Kabupaten Ende sudah ada 27 Guru Penggerak yang sudah memenuhi kriteria dan lolos seleksi.

"Kegiatan Fasilitasi Nyata Guru Penggerak ini guna menyeleksi peserta untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Guru Penggerak di Kabupaten Ende. Diharapkan agar para peserta kegiatan maupun Guru Penggerak nanti, dapat menjadi model penerapan konsep Merdeka Belajar searah visi pemerintah yakni mewujudkan Ende Pintar, Ende Juara, Ende Berbudaya," harap Kadis Mensi.

Peningkatan Kualitas Guru

Sementara itu, Ketua Tim Pengembangan Teknologi Pembelajaran, Susanto Raharjo, kepada media di sela-sela kegiatan, mengatakan bahwa program Guru Penggerak merupakan program nasional dan upaya Kemendikbud dalam meningkatkan kualitas guru.

"Tujuan dari kegiatan Guru Penggerak ini yakni agar para Guru tidak hanya bertindak sebagai pendidik dan pengajar yang aktif sementara peserta didik pasif, namun Guru harus proaktif merangsang peserta didik untuk berpikir sendiri, mencari solusi, belajar mandiri juga memberi masukan," ujar Susanto.

Susanto berharap para Guru Penggerak dapat berimbas kepada peserta didik selama proses pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas.

Sementara Koordinator Guru penggerak Kabupaten Ende, Ignasius Ghale Raja menerangkan bahwa kegiatan Fasilitasi Nyata Guru Penggerak Angkatan pertama ini merupakan kegiatan lanjutan yang sudah diikuti Fasilitator selama sembilan bulan.

"Kegiatan ini merupakan pengimbasan kepada para Guru di Kabupaten Ende sehingga diharapkan materi yang diperoleh dapat diterapkan di sekolahnya masing masing. Artinya, Guru tidak hanya berperan sebagai subjek dan murid sebagai objek, namun mindset harus diubah; pendidik dan peserta didik harus sebagai subjek sekaligus objek, sehingga guru saat ini bukan menuntut namun menuntun atau membimbing," harapnya.

--- Guche Montero

Komentar