Breaking News

SOSOK Seniman dan Budayawan Arswendo Tutup Usia 20 Jul 2019 15:54

Article image
Seniman dan budayawan legendaris Indonesia, Arswendo Atmowiloto. (Foto: Ist)
Salah satu karya terkenal Arswendo adalah sinetron Keluarga Cemara yang kemudian diangkat menjadi film pada 2018.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Seniman dan budayawan legendaris di Indonesia, Arswendo Atmowiloto (70) meninggal dunia di kediamannya di Komplek Kompas, Petukangan, Jakarta Selatan pada Jumat (19/7/19) pukul 17.50 WIB.

Dilansir CNN Indonesia, berita duka tersebut dikonfirmasi oleh sumber yang dekat dengan keluarga.

Budayawan kelahiran 26 November 1948 yang dikenal selalu kritik kocak saat tampil di televisi ini meninggal setelah melawan kanker prostat yang dideritanya.

Sebelumnya, almarhum dikabarkan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta karena penyakit kanker prostat. Kesehatan Arswendo Atmowiloto sempat menurun.

Seniman teater dengan nama lahir Sarwendo ini pernah memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah, di Solo pada 1972. Setelah itu, ia juga menjadi wartawan Kompas serta pemimpin redaksi Hai, Monitor, dan Senang.

Arswendo diketahui pernah melanjutkan pendidikan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Solo, hanya saja ia tidak menyelesaikannya.

Pada 1979, ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Lowa City, Amerika Serikat. Setelah itu, pria yang memulai profesi sebagai wartawan ini pernah didapuk untuk mengelola tabloid Bintang Indonesia usai menemui penerbitnya, Sudwikatmono. Ia pun berhasil menghidupkan tabloid tersebut.

Kepiawaian Arswendo dalam menciptakan banyak karya tulis menjadikan dirinya sebagai sosok penting dalam sejarah literasi Indonesia.

Arswendo telah menghasilkan banyak cerpen, novel, naskah sinetron, hingga memenangkan sejumlah penghargaan, salah satunya Hadiah Sastra Asean pada 1987.

Salah satu karya terkenal Arswendo adalah sinetron Keluarga Cemara yang kemudian diangkat menjadi film pada 2018.

--- Guche Montero

Komentar