Breaking News

NASIONAL Sikap PPAD Jelang Pilkada DKI Jakarta: Dukung Soliditas TNI/Polri 17 Apr 2017 17:22

Article image
Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri. (Foto: Ist)
PPAD mengajak dan mengimbau semua komponen bangsa untuk menyadari bahwa Pilkada DKI Jakarta akan menjadi barometer bagi kualitas demokrasi kita, maupun stabilitas politik dan keamanan nasional.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tinggal sehari lagi. Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) menilai perkembangan situasi menjelang hari “H” Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung pada Rabu (19/4/2017) telah pekat diwarnai isu SARA yang potensial mengarah pada terjadinya kerusuhan massa, tidak hanya di wilayah DKI tetapi bisa berkembang secara nasional sehingga mengancam keutuhan bangsa.

Untuk meredakan situasi dan demi menjaga tetap terpeliharanya stabilitas  politik dan keamanan serta demi menjaga keutuhan NKRI, PPAD menyatakan sikapnya. Berikut pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri dan diterima redaksi IndonesiaSatu.co, Senin (17/4/2017):

1. Mendukung terselenggaranya Pilkada DKI putaran kedua yang aman, lancar, luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia), jujur dan adil, serta dijiwai semangat demokrasi Pancasila.

2. Sangat menganjurkan dan mendukung soliditas TNI/Polri yang manunggal dengan semua lapisan rakyat Indonesia, sebagai jaminan akan aman dan suksesnya Pilkada DKI.

3. Siap mengawal semangat Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI yang berdasakan Pancasila dan UUD 945.

PPAD mengajak dan mengimbau semua komponen bangsa untuk menyadari bahwa Pilkada DKI Jakarta akan menjadi barometer bagi kualitas demokrasi kita, maupun stabilitas politik dan keamanan nasional, untuk itu:

1. Dalam masa tenang ini, PPAD mengimbau semua kelompok yang bersaing untuk menciptakan suasana damai dan aman serta saling menahan diri, tidak saling mencari kesalahan pihak lain dan memprovokasi, tidak menyampaikan ujaran kebencian, baik langsung maupun tidak langsung dalam media sosial atau media lainnya.

2. Mengajak para pemilik hak suara untuk menggunakan hak pilih sesuai keyakinan, pilihan, serta hati nurani masing-masing, tanpa dipengaruhi iming-iming apapun.

3. Pada masa penghitungan suara, mengimbau semua pihak untuk menghormati hasil penghitungan suara oleh KPUD, karena pada hakekatnya pemenang Pilkada adalah warga masyarakat DKI Jakarta sendiri dan seluruh rakyat Indonesia, serta demokirasi Pancasila.

4. Masa pasca Pilkada, semua pihak agar merajut kembali persaudaraan antara individu maupun antar kelompok/organisasi kemasyarakatan. Segala bentuk keberatan terhadap hasil Pilkada agar diselesaikan melalui jalur hukum.

5. Kepada penyelenggara Pilkada (KPUD, Bawaslu, DKP), serta aparat keamanan TNI maupun Polri dan aparat penegak hukum diimbau agar melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan tetap konsisten menjaga integritas, netralitas, dan profesionalitas.

6. Menjaga semua komponen bangsa agar sama-sama berupaya mendinginkan situasi, mencegah kemungkinan terjadinya kerusuhan massal, serta menjaga keutuhan bangsa dan negara.

--- Simon Leya

Komentar