Breaking News

BERITA Usai Dialog, Paguyuban Diaspora NTT Siap Jalin Kerjasama Tangkal Radikalisme 11 Oct 2020 07:52

Article image
Paguyuban Diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jakarta yang tergabung dalam Forum Keadilan dan Kesetaraan Masyarakat Flobamora-NTT (FKKMF-NTT). (Foto: Dok Tim)
FKKMF-NTT beralasan bahwa peran bela negara dengan mengedepankan kearifan lokal adalah tugas konstitusional.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Paguyuban Diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jakarta yang tergabung dalam Forum Keadilan dan Kesetaraan Masyarakat Flobamora-NTT (FKKMF-NTT), melalui sejumlah tokohnya di bawah koordinasi William Yani Nuwa Wea, SH selaku Koordinator, sebagai wujud komitmen usai menggelar Dialog dengan Kepala BNPT, Komjen Polisi Boy Rafli Amar, pada 6 Oktober 2020 di Kantor BNPT Jakarta, telah menyepakati sejumlah hal sebagai langkah awal membangun kerjasama (sinergitas).

Diterangkan bahwa dalam forum dialog dengan Kepala BNPT tersebut, William Yani Nuwa Wea menegaskan bahwa FKKMF-NTT berkomitmen untuk mengambil bagian dan berperan aktif dalam mencegah radikalisme dan terorisme sebagai mitra BNPT sebagai wujud konkrit partisipasi masyarakat.

"Sebagai sebuah wadah berhimpun komunitas Diaspora NTT di Jakarta, FKKMF-NTT bertekad untuk mengambil bagian dalam peran sosial memberdayakan potensi kaum muda NTT di Jakarta dan di NTT, meningkatkan keterampilan dan tanggung jawab bela negara, demi mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara di tengah ancaman ideologi khilafah," kata William.

Menurut FKKMF, terang William, kaum muda NTT memiliki potensi untuk diberdayakan guna mengisi peran-peran kontra radikalisasi (kontra narasi, kontra propaganda dan kontra ideologi), sehinga peran tersebut membutuhkan keterampilan.

"Karena itu, FKKMF-NTT meminta agar BNPT intens memberikan edukasi, pelatihan dan pembinaan kepada kaum muda NTT, sehingga mereka memiliki keterampilan yang terukur, memiliki daya tahan dan daya tangkal yang baik dalam melaksanakan peran bela negara dengan mengedepankan kearifan lokal," imbuh William.

Perkuat Kearifan Lokal

FKKMF-NTT beralasan bahwa peran bela negara dengan mengedepankan kearifan lokal adalah tugas konstitusional dengan tujuan menjaga kedaulatan negara, kedaulatan budaya dan tradisi lokal sesuai dengan kepentingan strategi nasional dan program strategis nasional demi meningkatkan kesejahteran masyarakat.

"Kelompok Orang Muda NTT harus mengisi peran ini. Karena itu, pelatihan keterampilan untuk tugas-tugas bela negara dengan tampilan budaya dan kearifan lokal, harus diawali dengan langkah edukasi kepada kelompok Kaum Muda, meningkatkan kemampuan untuk peran bela negara, peran cegah dan tangkal intoleransi dan radikalisme," ujar William.

Dijelaskan pula bahwa dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19, dialog lanjutan dengan pihak BNPT akan dilakukan secara online (Webinar), dengan tema umum tentang partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan Radikalisme dan Terorisme, khususnya untuk peran kontra radikalisasi dan kesiapsiagaan nasional.

"FKKMF-NTT sebagai penyelenggara Webinar akan menghadirkan narasumber dari BNPT, Pakar Hukum, Pakar Kominikasi, Pakar Budaya NTT, Mantan Teroris dan Tokoh Masyarakat. Topik utama Webinar yakni "PERKUAT TOLERANSI UNTUK CEGAH RADIKALIMSE," pungkas William.

--- Guche Montero

Komentar