Breaking News

INTERNASIONAL Virgin Galactic Luncurkan Penerbangan Komersial Pertama ke Ruang Angkasa 29 Jun 2023 16:23

Article image
Pesawat khusus untuk wisata ruang angkasa milik Virgin Galactic. (Foto: The Journal)
Dalam bisnis wisata ke luar angkasa, Virgin Galactic bersaing dengan Blue Origin, perusahaan yang dimiliki oleh miliarder sekaligus pendiri Amazon, Jeff Bezos.

NEW MEXICO, IndonesiaSatu.co -- Virgin Galactic, perusahaan milik miliarder Richard Branson, memulai penerbangan komersial ke ruang angkasa pada hari ini, Kamis (29/6/2023) sore waktu setempat menggunakan pesawat khusus VSS Unity.

Dilansir Zeit Online, Kamis (29/6/2023), penerbangan komersial pertama Virgin Galactic tersebut melibatkan tiga orang, terdiri dari dua anggota Angkatan Udara Italia dan seorang anggota Dewan Riset Nasional Italia.

Disebutkan, misi penerbangan komersial pertama ke ruang angkasa itu bertujuan untuk wisata dan melakukan sejumlah penelitian, di antaranya mengenai gravitasi mikro.

VSS Unity dijadwalkan akan diluncurkan dari landasan di negara bagian New Mexico sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Para penumpang akan menghabiskan waktu sekitar 90 menit di ruang hampa udara sebelum VSS Unity kembali ke mendarat di bumi.

Setelah penundaan selama dua tahun, Virgin Galactic kembali melakukan uji coba penerbangan ke ruang angkasa pada akhir Mei lalu.

Rangkaian program wisata ke ruang angkasa yang disiapkan oleh Virgin Galactic berulang kali dibatalkan dan diundur, terutama sejak insiden fatal pada tahun 2014 yang menewaskan seorang pilot.

Sejak tahun 2005, perusahaan tersebut telah menjual sekitar 800 tiket penerbangan wisata ke ruang angkasa, dengan harga per tiket berkisar antara 200.000 hingga 450.000 dolar AS.

Dalam bisnis wisata ke luar angkasa, Virgin Galactic bersaing dengan Blue Origin, perusahaan yang dimiliki oleh miliarder sekaligus pendiri Amazon, Jeff Bezos.

Blue Origin diketahui telah membawa 32 wisatawan ke luar angkasa untuk menikmati pengalaman khusus di sana dalam waktu singkat.

Misi Blue Origin terhenti pasca kecelakaan pada September 2022, namun pada Maret lalu pimpinan perusahaan itu menyatakan akan segera melanjutkan kembali program wisata ke luar angkasa.

--- Henrico Penu