Zelensky berbicara bersama Ketua Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg, yang mengatakan masih cukup waktu bagi Ukraina untuk menang.

KYIV, IndonesiaSatu.co -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia melakukan serangan gencar ke Ukraina ditengah lambatnya pengiriman senjata dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa Barat.

Dilansir DPA, Selasa (30/4/2024), Zelensky juga mengatakan sejumlah bantuan sudah mulai berdatangan, namun menambahkan bahwa bantuan tersebut perlu disalurkan lebih cepat.

“Milter Rusia kini mencoba mengambil keuntungan dari situasi ketika kami sedang menunggu pasokan dari aliansi kami, terutama dari Amerika Serikat,” ungkap Zelensky dalam konferensi pers di ibu kota Ukraina, Kyiv, seperti dikutip dari DPA.

Ia menambahkan, kecepatan pengiriman senjata berarti menstabilkan bagian depan.

Zelensky juga menyoroti kebutuhan Ukraina akan peluru artileri dan sistem pertahanan udara.

“Mitra kami memiliki semua hal ini dan mereka seharusnya bekerja sekarang di Ukraina untuk menghancurkan ambisi teroris Rusia. Pasukan Rusia sedang mempersiapkan tindakan ofensif lebih lanjut,” imbuhnya.

Otoritas Ukraina di pelabuhan Odesa di Laut Hitam mengatakan, serangan terbaru rudal Rusia telah menewaskan empat orang dan melukai 32 lainnya.

Dalam koferensi pers tersebut Zelensky berbicara bersama Ketua Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg, yang mengatakan masih cukup waktu bagi Ukraina untuk menang.

Pembicaraan itu dikaitkan juga dengan persetujuan AS untuk meluncurkan paket bantuan militer senilai 61 miliar dolar AS untuk Ukraina.

--- Henrico Penu