"Jika Kristus tidak hadir dan tinggal dalam hatimu, maka sia-sialah perayaan hari ini. Jadikan Ekaristi sebagai identitas Kekristenan kita," kata Pater Polcen.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Sebanyak 23 Anak dari SDK Wololele B, resmi menerima Komuni Pertama melalui perayaan Ekaristi Kudus yang berlangsung di Kapela Santo Mikhael Wololele B, Paroki Hati Amat Kudus Wolowaru, Kamis (4/9/2025) pagi WITA.

Perayaan Ekaristi bertema "Biarkanlah Anak-Anak Datang Kepada-Ku" itu dipimpin oleh Pater Polcen Hadjon, SVD. 

Dalam kotbahnya, Pater Polcen menekankan 4 hal penting terkait Ekaristi. 

Pertama, Ekaristi sebagai Tindakan Kristus

"Ekaristi merupakan tindakan paling penting dalam Kekristenan. Ekaristi merupakan tindakan Tuhan, Kristus sendiri. Karena itu, ekaristi merupakan sentral hidup Kristiani, jantung hidup kekristenan, serta sarana yg menghidupkan iman, dan cara hidup religius kita," kata Pater Polcen. 

Kedua, Ekaristi sebagai Korban

"Dalam ekaristi, Kristus sendiri mengorbankan diri-Nya menjadi santapan. Kita menerima santapan Sabda dan santapan Tubuh dan Darah Kristus sendiri,"

Ketiga, Ekaristi sebagai Komunio

"Tema perayaan 'Biarkanlah Anak-anak datang Kepada-Ku' mengajak kita untuk membiarkan anak-anak menjadi satu komunio dengan Kristus. Biarkan anak-anak merayakan komunio dengan Kristus, sebab Kristus sendirilah yang merayakan Ekaristi melalui para imam," kata Pater Polcen.

Keempat, Ekaristi sebagai Perayaan Syukur

"Dalam Ekaristi, kita juga hendak menyatakan syukur atas segala berkat, karunia dan rahmat yang kita terima secara cuma-cuma dari Tuhan. Juga syukur atas rahmat persekutuan, baik dengan sesama maupun dengan Kristus sendiri," katanya. 

Pada akhir kotbahnya, Pater Polcen mengingingatkan agar Ekaristi harus sungguh-sungguh dimaknai, hadir, dan terus menjiwai hidup anak-anak, orang tua dan keluarga kita.

"Teruslah merindukan dan merayakan Ekaristi, tidak hanya hanya hari ini tetapi untuk seterusnya. Sebab, jika Kristus tidak hadir dan tinggal dalam hatimu, maka sia-sialah perayaan hari ini. Jadikan Ekaristi sebagai identitas Kekristenan kita," tutup Pater Polcen. 

Adapun perayaan Ekaristi Komuni Pertama berlangsung khidmat dan agung dengan iringan koor oleh para siswa-siswi serta bapa/ibu guru pendamping dari SDK Wololele B. 

--- Guche Montero