Breaking News

PENDIDIKAN Beri Testimoni di Depan Wamen Dikdasmen dan Bupati Ende, Kepsek SDK Wololele B: Ini Kepercayaan dan Penghargaan Istimewa 19 Dec 2025 09:06

Article image
Kepala Sekolah SDK Wololele B, Drs. Aurelius G. V. Dorelagu mendapat kepercayaan membawakan Testimoni di hadapan Wamen Dikdasmen, Bupati Ende, serta segenap hadirin. (Foto: Che/ Indonesia Satu)
"Mewakili suara dari pedalaman Liselowobora, kami titip dua Aspirasi agar bisa menjadi Kado Terindah dari Bapak Wakil Menteri; mohon bantuan Sanitasi dan bantuan Ruang Komputer dan perlengkapannya," tutup Kepsek Aurelius.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Kepala Sekolah SD Katolik Wololele B, Drs. Aurelius G. V. Dorelagu, berkesempatan memberikan testimoni pada acara tatap muka bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza UI Haq, M.A dengan pemerintah kabupaten Ende serta stakeholder pendidikan di Kabupaten Ende, yang digelar di gedung Ristella, jalan El Tari, Ende, NTT, Rabu (17/12/2025) malam Wita. 

Mengawali testimoni dengan sebuah pantun berisi ucapan selamat datang kepada Wamen Dikdasmen dan rombongan Kemendikdasmen serta segenap hadirin, Kepsek Aurelius mengusung spirit testimoni bertajuk "Menjaga Asa Dalam Keterbatasan."

Kepsek Aurelius mengatakan bahwa ketika para Lendiri Bangsa (Founding Fathers) meletakkan pendidikan sebagai salah satu tonggak penting pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), niscaya bangsa ini selalu melahirkan generasi Perubahan, generasi Harapan, dan generasi Emas. 

"Pendidikan adalah rumah dan laboratorium kehidupan," ungkap Kepsek Aurelius. 

Kepsek Aurelius menyebut bahwa selain sebagai Kota Rahim Pancasila, Kabupaten Ende juga dikenal sebagai Kota Pelajar.

Terdorong oleh Roh itulah, pemerintah daerah Kabupaten Ende melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam kerjasama dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berkomitmen memajukan dunia pendidikan dalam mewujudkan VISI Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI yakni: "Pendidikan Berkualitas untuk Semua."

Kepsek Aurelius menyebut, salah satu wujud komitmen pemerintah yakni penandatangan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ende melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT dan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) pada 27 Juni 2024.

"Tindak lanjut dari kerja sama tersebut yakni Launching Gerakan 'Anak Ende Senang' dan 'Pelatihan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dan Berkelanjutan', bertempat di SD Katolik Wololele B," bebernya. 

Profil Singkat SDK Wololele B

Sekolah Dasar Katolik Wololele B didirikan pada tahun 1963 di bawah naungan Yayasan Persekolahan Katolik Ende-Lio (YASUKEL). 

Bangunan sekolah SDK Wololele B terletak di Desa Liselowobora, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Secara topografis, SDK Wololele B merupakan salah satu sekolah yang berada dalam kategori wilayah pedalaman. 

Jarak dari pusat Kecamatan ke sekolah sekitar 3 kilometer, bisa dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan kondisi jalan Desa yang belum beraspal. 

Para Siswa-siswi yang bersekolah di SDK Wololele B berasal dari Desa Liselowobora, Desa Lisedetu, dan Desa Likanaka. 

Jumlah peserta didik: 108 orang (59 siswa dan 49 siswi). 

Sementara para Guru dan Tenaga Kependidikan berjumlah 10 orang (2 tenaga PNS dan 8 honorer Yayasan). 

Di hadapan Wamen dan Bupati Ende, Kepsek Aurelius mengakui bahwa sebagai salah satu Sekolah yang ada di wilayah pedalaman, akses terhadap jaringan internet menjadi kendala utama, seiring tuntutan transformasi pendidikan berbasis digital. Kondisi tersebut dirasakan sekian tahun hingga 2023.

"Puji Tuhan, pada tahun 2024, SDK Wololele B mendapat bantuan fasilitas jaringan internet lewat VISAT BAKTI (Kemenkominfo). Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para siswa dalam mengakses/melatih soal-soal ANBK; termasuk pembuatan Website Sekolah (sdkwololeleb.sch.id) yang bisa diakses oleh para orang tua, para alumni, juga masyarakat luas," ungkapnya. 

Diakui Kepsek Aurelius, lembaga Pendidikan SDK Wololele B sungguh merasakan sentuhan perhatian dan bantuan Pemerintah berupa Chromebook (15 unit), Whiteboard Interaktif, VISAT BAKTI, Kursi dan Meja Belajar, serta Seragam dan Tas Sekolah. 

Selain bantuan fasilitas, penguatan Sumber Daya juga diberikan dalam bentuk program-program Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, seperti: Reading Camp (selama 2 tahun), Gasing I dan II; Pelatihan Pembelajaran Mendalam, KKA, Bimtek dan Konseling. 

Terhadap perhatian dan bantuan pemerintah, sebagai bentuk komitmen untuk kemajuan dan peningkatan kualitas Pendidikan, lembaga SDK Wololele B melaksanakan program-program sekolah yakni: Sosialisasi tentang Perundungan (kerjasama dengan Kapolsek Wolowaru); Sosialisasi Cara Mencuci Tangan (kerjasama dengan Puskesmas Wolowaru); Pelibatan orang tua sebagai Narasumber Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); Program Jumat Gasing; Senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) setiap hari Jumat; serta Pelibatan orang tua/wali dan Komite sekolah dalam pengerjaan rabat jalan menuju sekolah.

Capaian Rapor Pendidikan

Kepsek Aurelius mengutarakan bahwa berawal dari keterbatasan; terus berjalan dalam harapan, komitmen dan kerjasama, lembaga SDK Wololele B terus merawat Dedikasi dengan kekuatan spirit: "Jadikan Pendidikan sebagai Investasi Kehidupan, darinya lahir Generasi yang akan menentukan Perubahan dan Peradaban!"

Berbagai sentuhan perhatian dan bantuan pemerintah, sungguh menjadi "tamparan motivasi" bahwa SDK Wololele B Bisa Lebih Baik! 

Terdorong oleh motivasi menjadi lebih baik, segenap elemen terus berjuang memperbaiki dan meningkatkan Indikator Rapor Pendidikan: Literasi, Numerasi, Karakter, Iklim satuan pendidikan, iklim kebhinekaan, dan kualitas pembelajaran," ujarnya. 

"Puji Tuhan, pada tahun 2024 dan 2025, berturut-turut SDK Wololele B mencapai Rapor Pendidikan HIJAU. Ini juga berpengaruh terhadap Rapor Pendidikan Kabupaten Ende yang pada tahun ini berada di peringkat pertama," ungkapnya bangga. 

Menurut Kepsek Aurelius, capaian Rapor Pendidikan ini berkat kerja keras para murid, bapak dan ibu guru, orang tua dan pengurus komite, pemerintah daerah kabupaten Ende, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta bantuan dan program pemerintah melalui Kemendikdasmen. 

"Bagi kami, capaian Rapor Pendidikan ini selalu menjadi motivasi untuk terus berbagi praktik baik, terus berdedikasi tanpa lelah, dan terus mendukung ASTA CITA pemerintahan Prabowo-Gibran poin ke-4, terutama mewujudkan Visi Kemendikdasmen: "Pendidikan Bermutu untuk Semua."

Sebelum menutup testimoninya dengan syair pantun, Kepsek Aurelius menitip 2 aspirasi. 

"Mewakili suara dari pedalaman Liselowobora, kami titip dua Aspirasi agar bisa menjadi Kado Terindah dari Bapak Wakil Menteri; mohon bantuan Sanitasi dan bantuan Ruang Komputer dan perlengkapannya," tutup Kepsek Aurelius.

Disaksikan media ini, hadir dalam kegiatan tata muka bersama Wamen tersebut para pejabat di lingkungan Kemendikdasmen RI, Bupati Ende, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende, Asisten Sekda, para Pimpinan OPD, Pengawas, para Kepala Sekolah, para guru, tenaga kependidikan, serta segenap insan pendidikan di kabupaten Ende.

--- Guche Montero

Komentar