Breaking News

AGAMA Pesan Natal Uskup Agung Ende: Jadikan Natal Ruang Pertama Pertumbuhan Iman dan Kemanusiaan 23 Dec 2025 11:52

Article image
Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, saat menyampaikan pesan utama Natal kepada umat Kristiani dan seluruh umat beragama di Keuskupan Agung Ende. (Foto: FP)
"Natal menjadi momentum menata kembali relasi dalam keluarga sebagai ruang pertama pertumbuhan iman dan kemanusiaan," ungkap Uskup Budi.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, menyampaikan pesan utama Natal kepada umat Kristiani dan seluruh umat beragama di Keuskupan Agung Ende (KA'E). 

Pesan Natal tersebut disampaikannya kepada para awak media di Istana Keuskupan Agung Ende, Ndona, Senin (22/12/2025).

Uskup Budi Kleden menekankan bahwa kedatangan Yesus Kristus mengajak umat untuk menghayati kehidupan keluarga secara lebih konsisten sesuai pesan Kitab Suci dan ajaran Gereja. 

"Natal menjadi momentum menata kembali relasi dalam keluarga sebagai ruang pertama pertumbuhan iman dan kemanusiaan," ungkap Uskup Budi. 

Dalam suasana sukacita Natal, Uskup Agung Ende mengimbau seluruh umat beragama, khususnya umat Kristiani, untuk terus menjaga kerukunan dan persaudaraan.

"Perbedaan iman dan latar belakang sosial menuntut komitmen bersama untuk hidup damai dalam konteks masyarakat yang plural," pesannya. 

Selama masa Adven, lanjut Uskup Budi, umat Kristiani telah diajak merenungkan empat subtema utama yang bersifat kontekstual; meliputi keluarga ramah anak, kepedulian terhadap ibu hamil, solidaritas bagi migran dan perantau, serta persahabatan dengan alam.

Uskup Agung Ende berharap agar keempat tema tersebut tetap mendampingi umat dalam perjalanan hidup ke depan. 

Menurutnya, nilai-nilai itu akan selalu relevan sebagai pedoman iman dalam menghadapi tantangan zaman.

"Makna Natal harus diwujudkan dengan menghayati kemanusiaan yang tidak pernah terlepas dari sesama dan lingkungan hidup. Kebersamaan merupakan realitas Ilahi yang perlu terus dipupuk sebagai dasar membangun persaudaraan lintas perbedaan," pesan Uskup Budi.

Uskup Budi menegaskan, kemanusiaan pula yang mengasah kepekaan ketika terjadi ketidakadilan dan perlakuan tidak manusiawi. 

Atas dasar itu, umat diajak berjuang bersama, termasuk dalam upaya merawat alam sebagai rumah bersama.

Uskup Agung Ende juga mengajak umat menunjukkan solidaritas nyata kepada korban banjir di Sumatera, letusan Gunung Lewotobi, serta banjir di Wolosambi. 

"Kepedulian merupakan wujud iman yang hadir dan bekerja dalam situasi nyata," kata Uskup Budi.

Uskup Agung Ende juga mengingatkan umat untuk memperhatikan mereka yang merayakan Natal dalam kesendirian karena sakit, usia lanjut, berada di lembaga pemasyarakatan, maupun terpisah jarak di perantauan. 

"Saya juga mengajak umat untuk mendoakan para tenaga medis, TNI-Polri, sopir, dan pengemudi ojek yang tetap bertugas, agar sukacita Natal dapat dirayakan secara bertanggung jawab dan dibagikan kepada semua," ajak Uskup Budi. 

--- Guche Montero

Komentar