PERTAHANAN Valens Daki-Soo: KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321 Tingkatkan Postur Pertahanan Maritim RI 29 Dec 2025 14:53
"Kita sambut dan ucapkan selamat bergabung ke dalam Komando Armada (Koarmada) TNI AL kepada KRI Brawijaya yang telah tiba duluan September 2025 lalu, dan kepada KRI Prabu Siliwangi yang akan tiba di Indonesia pada Januari 2026 mendatang..."
JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Pengamat pertahanan dan keamanan Valens Daki-Soo (VDS) mengatakan, kehadiran Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321 yang dibeli Kemhan RI dari Italia akan memperkuat dan mempertajam daya tempur TNI AL. Dengan demikian, postur pertahanan maritim Indonesia semakin ditingkatkan. VDS menuturkan itu kepada media, Senin (29/12/2025).
"Sebagai negara maritim dan negara kepulauan atau 'archipelagic state', kita sangat butuh pemerkuatan postur pertahanan laut kita. TNI AL telah dan sedang memulai modernisasi serius alat utama sistem kesenjataan atau Alutsista-nya. Kita sambut dan ucapkan selamat bergabung ke dalam Komando Armada (Koarmada) TNI AL kepada KRI Brawijaya yang telah tiba duluan September 2025 lalu, dan kepada KRI Prabu Siliwangi yang akan tiba di Indonesia pada Januari 2026 mendatang," ujar VDS, mantan Staf Khusus Wakil KSAD era Letjen TNI Kiki Syahnakri.
Menurut VDS, perkembangan global khususnya dinamika geopolitik dan militer di kawasan ASEAN terutama berkaitan dengan Laut China Selatan (LCS) mendorong Indonesia harus memperkuat postur pertahanannya, terutama matra laut dan matra udara.
"Setelah sekian lama kita cenderung mengabaikan modernisasi TNI AL dan TNI AU, karena lebih berorientasi pada TNI AD, saatnya kini kita meningkatkan postur pertahanan maritim dan dirgantara kita. Postur pertahanan itu terdiri dari kekuatan, kemampuan dan penggelaran," lanjut VDS yang pernah menjadi Marketing Manager di PT Hasuda Graha, perusahaan penyuplai peralatan militer (military equipment) pada awal 2000-an.
KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321
KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321, menurut VDS yang merujuk pada data Kemhan, merupakan kapal perang jenis fregat terbaru dan tercanggih yang memperkuat armada TNI Angkatan Laut.
Kedua kapal ini diklaim sebagai fregat terbesar di Asia Tenggara saat ini. Keduanya dibangun oleh galangan kapal Fincantieri di Italia. Kapal ini merupakan jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) atau Kapal Patroli Lepas Pantai Serbaguna yang memiliki kemampuan setara fregat.
- Spesifikasi teknis KRI Brawijaya-320:
- Panjang: 143 meter.
- Kecepatan Maksimum: 32 knot.
- Jarak Jelajah: Hingga 5.000 mil laut.
- Awak: Diawaki 171 prajurit (kru kapal serta tim pasukan khusus Marinir dan Kopaska) di bawah komando komandan pertamanya Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
- Persenjataan & Kemampuan: Dirancang untuk peperangan empat dimensi (anti-udara, anti-permukaan, anti-kapal selam, dan peperangan elektronika).
Dilengkapi dengan persenjataan berikut ini:
- Meriam Utama: Leonardo 127/64 LW (kaliber 127 mm).
- Rudal: Sistem peluncur vertikal (VLS) Silver A50 untuk rudal Aster 15/30 dan rudal anti-kapal Automatesio MK2.
- Torpedo: Sistem peluncur B515 untuk torpedo A244S Mod3.
- Penempatan: Bertugas di bawah jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang bermarkas di Surabaya.
Spesifikasi teknis KRI Prabu Siliwangi sama dengan kembarannya KRI Brawijaya. Kapal ini juga akan memperkuat jajaran Koarmada II yang berbasis di Surabaya. Komandan pertama KRI Prabu Siliwangi adalah Kolonel Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja.
"Kita terus mendukung penguatan daya tempur dan daya gentar (deterrent power) TNI AL. Ya, sesuai semboyan Angkatan Laut kita: Jalesveva Jayamahe! Justru di Laut Kita Jaya!" pungkas VDS. ***
--- Sandy Javia
Komentar