Breaking News

REGIONAL FLM Hadir untuk Lembata; Dari Tanggap Bencana Hingga Mitigasi Trauma Healing 11 Dec 2020 22:25

Article image
Tim Relawan Forum Lembata Memanggil (FLM) yakni Polce Ruing (tengah), Gabriel Goa dan Ina Tifaona serta Pimpinan Cabang Perum Bulog Larantuka Piter de Haan sedang memberi keterangan pers kepada wartawan di Posko Utama FLM Hotel Rejeki Lewoleba. (Foto: Ri
Selain tanggap darurat bencana, Forum Lembata Memanggil (FLM) juga fokus pada upaya penanganan pasca-bencana, yakni tahapan rehabilitasi, rekonstruksi dan pemberdayaan.

LEWOLEBA, IndonesiaSatu.co-- Tim Relawan Forum Lembata Memanggil (FLM) yang digagas oleh Diaspora di Jakarta, sejak awal kejadian erupsi gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menunjukkan aksi solidaritas kemanusiaan dengan menggalang donasi bantuan dari berbagai pihak, guna membantu para korban erupsi yang sedang diungsikan ke posko-posko pengungsian.

Selain donasi berupa uang, juga barang-barang kebutuhan prioritas bagi para warga terdampak erupsi.

Sejak Selasa, (8/12/2020), FLM juga mengutus Tim dari Jakarta ke Lembata guna menyerahkan langsung bantuan logistik kepada para korban erupsi serta memastikan bahwa tidak ada pengungsi erupsi yang menderita di posko bencana. 

Salah satu anggota Tim Relawan Forum Lembata Memanggil (FLM) Polce Ruing, menjelaskan bahwa kedatangan Tim FLM ke Lembata sudah disampaikan langsung kepada pemerintah daerah setempat.

"Sebagai orang beradab dan berbudaya, kami sudah melapor ke pemerintah bahwa tujuan kehadiran FLM yakni ingin terlibat langsung dan mengambil bagian dalam duka Lembata," ungkap Polce kepada wartawan di Posko FLM Hotel Rejeki Lewoleba, Kamis (10/12/2020) seperti dilansir Pos-Kupang.com.

Polce menerangkan bahwa fokus FLM yakni tanggap darurat bencana dan memastikan semua donasi materi dan uang dapat sampai ke tempat pengungsi yang membutuhkan.

Polce juga menjelaskan bahwa Forum Lembata Memanggil (FLM) merupakan sebuah forum anak-anak tanah Lembata Diaspora yang berada di Jakarta bersama para donatur.

Melalui Tim, FLM memberikan bantuan sebanyak 1700 paket sembako hasil donasi dari Putra asli NTT, Petrus Orias Moerdak (Dirut PT Inalum) yang peduli pada musibah yang menimpa warga Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.

Sumbangan tersebut diberikan kepada komunitas Diaspora NTT yang menjadi satu kesatuan dengan Forum Lembata Memanggil melalui Perum Bulog Larantuka.

"Informasi ini penting agar masyarakat tahu bahwa kami ada dan kami ada dengan warga. Mereka tidak boleh lapar. Kami pastikan bahwa semua manajemen dipertanggungjawabkan secara resmi sehingga ada kepercayaan. Kita harap keadaan di Lembata tidak boleh berlarut-larut dalam duka," lanjutnya.

Rehabilitasi Hingga Mitigasi Trauma Healing

Selain tanggap darurat bencana, Forum Lembata Memanggil (FLM) juga fokus pada upaya penanganan pasca-bencana, yakni tahapan rehabilitasi, rekonstruksi dan pemberdayaan.

Anggota Tim Relawan FLM, Gabriel Goa, yang juga terlibat di lapangan menjelaskan bahwa pihaknya juga mau menggungah kesadaran publik agar tahu bahwa Lembata butuh solidaritas kemanusiaan untuk keluar dari musibah alam ini. Menurutnya, manajemen kebencanaan adalah prasyarat penting dalam penanganan kebencanaan.

"Orang boleh sibuk untuk tanggap darurat. Namun penting untuk menentukan assesment tempat tinggal dan kebutuhan warga. Manajemen kebencanaan sudah diatur Undang Undang dan di bawah komando BNPB, namun ada program praktis yakni korban harus dimitigasi," jelas Gabriel yang mengaku berpengalaman menangani pengungsi bencana alam di sejumlah tempat di Indonesia.

Gabriel menekankan bahwa tujuan dari kehadiran Tim Relawan FLM juga yakni Lembata siaga bencana dan menjadikan korban sebagai subjek penanganan kebencanaan. 

"Partispasi utama yakni masyarakat, bukan hanya pemerintah. Perempuan, anak-anak dan para difabel akan menjadi prioritas," ujarnya.

Atas alasan itu, FLM juga meminta bantuan para penggerak perempuan, anak-anak dan difabel di Lembata untuk bersama-sama melakukan trauma healing.

Hal itu menjadi komitmen Tim Relawan FLM lainnya, Ina Tifaona, yang sedang merancang program trauma healing khusus untuk warga terdampak erupsi Ile Lewotolok.

"Jadi atensi kita untuk isi semua; mulai dari tanggap darurat, rehabilitasi, rekonstruksi, pemberdayaan, hingga trauma healing," tandas Ina Tifaona.

Untuk diketahui, Posko Forum Lembata Memanggil (FLM) yang berlokasi di Hotel Rejeki Lewoleba, juga selalu buka 24 jam untuk semua kebutuhan dan kepentingan para penyintas erupsi Ile Lewotolok. 

Selain giat menyalurkan bantuan, FLM juga menemukan bahwa banyak warga terdampak yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga kehadiran FLM juga untuk membantu pemerintah menjangkau pengungsi yang belum dijamah sama sekali oleh Pemda Lembata.

--- Guche Montero

Komentar