Breaking News

REGIONAL Gelar Aksi Teatrikal, PMKRI Maumere Desak Polres Sikka Tangkap Pelaku TPPO 07 Apr 2024 00:46

Article image
PMKRI Maumere saat menyambangi Polres Sikka dalam aksi peduli korban TPPO. (Foto: Irma/FLORESTERKINI.com)
Atas nama solidaritas kemanusiaan dan tanggung jawab moral, PMKRI Maumere akan selalu mengawal proses penegakan hukum yang saat ini sedang ditangai oleh Polres Sikka.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co-- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus, mendesak Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka untuk segera menangkap dan memproses hukum terduga pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Desakan dan tuntutan PMKRI Maumere tersebut diutarakan saat menggelar aksi turun ke jalan diwarnai adegan teatrikal di depan Mapolres Sikka, Sabtu (6/4/2024).

Aksi PMKRI tersebut sebagai wujud nyata pernyataan sikap dari hasil advokasi mereka sebelumnya, terhadap kasus TPPO di Kabupaten Sikka yang telah merenggut nyawa seorang warga Sikka, Jodimus Moan Kaka (40), akibat ditelantarkan oleh oknum calo berinisial YS alias Joker yang merekrutnya bersama 71 pekerja lainnya.

Di sepanjang jalan dari Marga PMKRI Maumere hingga Polres Sikka, tampak massa aksi melakukan teatrikal disertai orasi.

Melansir FLORESTERKINI.com, salah seorang aktivis PMKRI Cabang Maumere, Thedo Boru, menyoroti dugaan adanya oknum anggota polisi yang turut terlibat meloloskan sekitar 72 tenaga kerja ilegal melalui jalur laut ke Kalimantan Timur.

"Lagi-lagi, diduga ada oknum anggota Kepolisian Resor Sikka yang meloloskan 72 tenaga kerja dan menerima uang dari pelaku kejahatan," sentil Thedo dalam orasinya.

PMKRI Maumere, lanjut Thedo, juga mendesak aparat Polres Sikka untuk segera mengusut tuntas pelaku TPPO, yang diduga melibatkan salah satu calon legislatif anggota DPRD Sikka terpilih pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, sebagai calo perekrut.

"Saya mengajak teman-teman, mari bergandengan tangan mengawal kasus ini hingga tuntas. Polres Sikka, kami berharap jangan berdiam diri terhadap kasus yang kini menyita perhatian publik NTT ini," desaknya.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, PMKRI Cabang Maumere juga menyatakan sejumlah sikap, yakni;

Pertama, mendesak Polres Sikka untuk segera menahan dan memeriksa terduga pelaku TPPO yang terlibat dalam sindikat perdagangan manusia (human trafficking).

Kedua, mendesak Polres Sikka untuk segera memeriksa para tersangka yang diduga turut serta dalam sindikat TPPO.

Ketiga, mendesak Polres Sikka agar dalam menjalankan proses penegakan hukum, harus bekerja secara maksimal sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Keempat, atas nama solidaritas kemanusiaan dan tanggung jawab moral, PMKRI Maumere akan selalu mengawal proses penegakan hukum yang saat ini sedang ditangai oleh Polres Sikka.

Kelima, mendesak Divisi Propam Polres Sikka untuk memeriksa oknum anggota polisi yang diduga terlibat meloloskan para tenaga kerja ilegal melalui jalur laut lewat KM Lambelu menuju Kalimantan, pada 12 Maret 2024 lalu.

--- Guche Montero

Komentar