Breaking News

INTERNASIONAL Gelombang Panas Landa Meksiko, Sedikitnya 112 Orang Tewas 30 Jun 2023 11:44

Article image
Warga Guadalajara, Meksiko, di tengah cuaca panas. (Foto: Phys.org)
Sepanjang beberapa pekan terakhir, temperatur udara di beberapa wilayah Meksiko meningkat hingga lebih dari 40 derajat Celcius.

MEXICO CITY, IndonesiaSatu -- Pemerintah Meksiko mengatakan, gelombang panas yang melanda negaranya sepanjang tahun ini telah menyebabkan sedikitnya 112 orang meninggal dunia.

Dilansir welt.de, Jumat (30/6/2023), Departemen Kesehatan Meksiko menyatakan, lonjakan yang signifikan dalam kematian terkait gelombang panas terjadi dalam dua minggu terakhir. 

Disebutkan, rentetan kematian akibat gelombang panas tahun ini secara keseluruhan meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun 2022.

Sepanjang beberapa pekan terakhir, suhu di beberapa wilayah Meksiko meningkat hingga lebih dari 40 derajat Celcius.

Kasus kematian mencapai angka tertinggi pada pekan ketiga Juni dengan 69 kematian dalam satu minggu secara nasional.

Sedangkan dalam pekan sebelumnya tercatat 31 kematian di seluruh wilayah Meksiko.

Dari sisi wilayah, jumlah kematian terbesar akibat gelombang panas dan dehidrasi terjadi di negara bagian perbatasan utara Nuevo Leon yang menjadi pusat industri Monterrey.

Akan tetapi, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador menyatakan, laporan peningkatan kematian terjadi akibat gelombang panas oleh sejumlah pihak tidak bisa diterima.

Obrador justru menuding berbagai pihak menyebarkan laporan palsu sebagai kampanye media melawan pemerintahan.

“Ada kecenderungan jurnalisme kuning yang patut dikuatirkan,” ujar Obrador seperti dikutip dari welt.de.

Sejumlah pihak mempertanyakan sikap Obrador yang mengaitkan kematian akibat gelombang panas dengan masalah politik.

Mereka menduga, tudingan Obrador dipicu oleh laporan beberapa media tentang sejumlah kasus kematian yang dikaitkan dengan kebijakan pemadaman listrik di rumah-rumah korban.

--- Henrico Penu