Otoritas kota di Bangkok mengeluarkan peringatan panas ekstrem karena indeks panas diperkirakan akan meningkat di atas 52 derajat Celsius.

BANGKOK, IndonesiaSatu.co -- Gelombang panas melanda kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara dan menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.

Disitir dari Philstar.com, Selasa (30/4/2024), pemerintah Thailand mengatakan gelombang panas telah menewaskan sedikitnya 30 orang sejak awal tahun ini.

Otoritas kota di Bangkok mengeluarkan peringatan panas ekstrem karena indeks panas diperkirakan akan meningkat di atas 52 derajat Celsius.

Suhu di Bangkok, ibu kota Thailand, dilaporkan mencapai 40,1C (104,2F) pada Rabu (24/4/2024) dan level yang sama terjadi pada Kamis (25/4/2024).

Di Filipina, suhu udara yang meningkat sangat tajam beberapa pekan terakhir menyebabkan ribuan sekolah di negara itu menunda kegiatan belajar tatap muka.

Sementara itu, seorang pejabat di India menyalahkan cuaca panas setelah dia pingsan ketika berpidato di sebuah kampanye pemilu.

Biro cuaca India mengumumkan, serangan gelombang panas yang parah diperkirakan akan terjadi di sembilan negara bagian di wilayah timur dan selatan dalam beberapa hari mendatang.

Pemerintah Nepal juga mengeluarkan peringatan kesehatan dan menyiagakan rumah sakit ketika suhu melonjak di wilayah selatan negaranya.

Kalangan peneliti cuaca menyebutkan, perubahan iklim yang semakin drastis telah menyebabkan gelombang panas menjadi lebih sering, lebih lama, dan lebih intens dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

--- Henrico Penu