Breaking News

NASIONAL Ilham Habibie Tekankan Pentingnya Teknologi Dirgantara sebagai Wujud Kemajuan Sebuah Bangsa 13 Aug 2022 17:21

Article image
Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie. (ist)
Green economy atau ekonomi hijau didefinisikan sebagai perekonomian berwawasan lingkungan di mana pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diselaraskan tanpa merusak lingkungan dan mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Forum Dialog Nusantara (FDN) menyelenggarakan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) pada tanggal 10 Agustus 2022 di Grand Ballroom 3, Hotel Pullman, Jl. MH.Thamrin Jakarta. Acara dimulai pukul 19.05 WIB hingga pukul 21.40 WIB. Dalam acara peringatan Harteknas dilakukan juga kegiatan peluncuran buku “Pembangunan Ibu Kota Baru dan Stabilitas Politik Nasional”.

Acara dibuka oleh Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA selaku Ketua Dewan Penasihat FDN. Turut hadir sejumlah tokoh seperti Dr. Ir. Akbar Tandjung, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, M.Sc., Ph.D, Anggota DPR RI Abdul Kholik, Peneliti Senior BRIN Prof.Dr.Siti Zuhro, Pengamat Pertahanan Dr.Ir.Ade Muhammad, dll.

Dalam sambutannya, Ilham Habibie menekankan pentingnya pembangunan teknologi, khususnya teknologi dirgantara sebagai wujud kemajuan sebuah bangsa. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) juga harus bisa menjadi Kota Pintar yang Inovatif, Transformatif dan Berkelanjutan.

Sesuai rencana, IKN akan dibangun dengan konsep green city yang akan dipadukan dengan kota yang smart, forest, sustainable, dan blue. Selanjutnya pemanfaatan energi terbarukan dan rendah karbon (solar energy, gas, dan lain-lain) untuk power and gas supply, efficient power grid, dan street and building lighting. Dalam penerapannya untuk efisiensi dan konservasi energi, diperlukan green building design melalui sistem manajemen circular water management system dan district cooling system.

Konsep yang direncanakan diterapkan oleh pemerintah di IKN itu sudah sangat bagus. Namun, dalam pelaksanaannya mesti berbasis kota hijau yang mensyaratkan green city. Di antaranya, perencanaan dan perancangan kota yang berkelanjutan; pengadaan ruang terbuka hijau; penerapan bangunan hijau yang ramah energi; pengolahan sampah secara terpadu; penggunaan transportasi yang ramah lingkungan; peningkatan kualitas air perkotaan; dan pengembangan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, serta dunia usaha yang sehat, yang dikenal dengan istilah komunitas hijau atau green community.

Untuk mengoptimalkan konsep green dan forest city, konsep tersebut mesti diperkaya dengan konsep green economy. Green economy atau ekonomi hijau didefinisikan sebagai perekonomian berwawasan lingkungan di mana pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diselaraskan tanpa merusak lingkungan dan mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development.

Konsep green economy menumbuhkan ekonomi dengan cara bermanfaat (bukan pengorbanan), berkeadilan sosial dan ramah lingkungan, serta mempromosikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan untuk jangka panjang. Konsep green economy mencakup enam bidang utama yaitu energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, bangunan hijau, pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan pengelolaan lahan.

FDN adalah organisasi sosial yang didirikan dengan visi misi untuk membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesiadengan teknologi dan inovasi menuju masyarakat Indonesia yang adil, Makmur dan sejahtera berdasarkan UUD NRI 1945, ddalam iklim penuh kedamaian dan kedilan tanpa memandang suku, agama dan golongan. FDN bermitra dengan berbagai kalangan dan menjalin Kerjasama dialogis dalam kegiatan diskusi, ,seminar dan tatap muka yang konstruktif untuk memberikan sumbangsih pikiran bagi bangsa dan negara Indonesia.Ketua

 

 

--- Simon Leya

Komentar