Breaking News

EKONOMI Indonesia Keluhkan Tarif Bea Masuk Ekspor Kelapa Sawit ke India 31 May 2018 05:39

Article image
Industri Sawit di Indonesia. (Foto: Ist)
India adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan dan Tengah dengan nilai hampir 15 miliar dollar AS

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Indonesia meminta Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi untuk memperhatikan tingginya tarif bea masuk atas produk kelapa sawit di Indonesa.

“Beliau tadi menyanggupi untuk melihat dari masalah-masalah yang tadi kita sampaikan,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama PM India Narendra Modi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5/2018) siang.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa India adalah mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi.

India, lanjut Presiden, adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan dan Tengah dengan nilai hampir 15 miliar dollar AS. Wisatawan India juga meningkat tajam naik 28 persen dengan jumlah hampir 500.000 wisatawan di tahun 2017.

Sementara penerbangan Indonesia-India dalam kurun 2 tahun ini meningkat, dari tidak ada menjadi 28 kali per minggu.

“Saya menyambut baik penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bali ke Mumbai yang dimulai April 2018,” ucap Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, potensi konektivitas udara sangatlah besar, karenanya ia berharap dapat dipertimbangkan kembali penambahan jumlah hak angkut sehingga mencerminkan perkembangan interaksi ekonomi.

Ditambahkan Presiden Jokowi, Indonesia dan India sepakat untuk terus menjadikan ekonomi kedua negara terbuka. Untuk itu, Presiden berharap negoisasi regional Comprehensive Economic Partnership dapat diselesaikan pada tahun ini, tahun 2018.

--- Redem Kono

Komentar