Breaking News

NASIONAL Ketua Masyarakat Adat Papua Minta Kepala Adat Redam Situasi 19 Aug 2019 16:37

Article image
Ketua Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya. (Foto: zonadamai.com)
Lenis yang juga merupakan Staf Khusus Presiden untuk Papua mengatakan dirinya juga telah berbicara dengan para tokoh agama untuk dapat ikut meredam situasi di Papua Barat.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Ketua Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya mengatakan dirinya telah meminta seluruh kepala adat di Papua untuk ikut aktif meredam situasi di Manokwari, Papua Barat, agar tidak menyebar ke daerah lain.

"Saya sudah kasih tahu kepala adat provinsi, di tingkat kabupaten, sudah jalan hingga ke kampung-kampung, agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Lenis dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19-8-2019).

Lenis yang juga merupakan Staf Khusus Presiden untuk Papua mengatakan dirinya juga telah berbicara dengan para tokoh agama untuk dapat ikut meredam situasi di Papua Barat.

Lenis meminta seluruh tokoh adat dan tokoh agama untuk menegaskan kepada masyarakat agar tidak ada yang membawa senjata tajam, dan tidak merusak fasilitas umum.

Dia juga meminta aparat keamanan tidak bersikap represif dalam menangani peristiwa di Papua Barat.

Dia menyesalkan adanya peristiwa pembakaran Gedung DPRD di Manokwari. "Pembakaran seperti itu sama halnya membakar rumah sendiri sehingga tidak boleh terjadi lagi," katanya seperti dilansir Antara (19-8-2019).

Dia meyakini keterlibatan seluruh kepala adat dan tokoh agama dapat segera mengakhiri kemarahan masyarakat.

Sebagaimana diberitakan, Senin (19-8-2019), sejumlah ruas jalan di Manokwari, terutama Jalan Yos Sudarso, yang merupakan jalan utama Kota Manokwari diblokade massa yang mengakibatkan aktivitas masyarakat maupun arus lalu lintas lumpuh. Blokade massa ini dilakukan oleh warga Manokwari Papua yang menggelar unjuk rasa memprotes insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada 16-17 Agustus 2019.

Tidak hanya memblokade jalan saja, dalam aksi tersebut warga juga menebang pohon dan membakar ban di jalan raya. Aparat kepolisian Polda Papua Barat dan Polres Manokwari mulai turun ke jalan guna mengendalikan situasi aksi protes warga atas insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya tersebut.

--- Simon Leya

Komentar