Breaking News

AGAMA Kunjungi Turki dan Lebanon, Paus Leo XIV Bawa Pesan Perdamaian 09 Dec 2025 23:36

Article image
Paus Leo XIV Bawa Pesan Perdamaian saat berkunjung ke Turki dan Lebanon. (Foto: Vatican News)
"Saya berbesar hati melihat begitu banyak orang di jalan menyambut saya, dan saya sangat tersentuh oleh pertemuan dengan keluarga korban ledakan di pelabuhan Beirut,” ungkap Paus Leo.

VATIKAN, IndonesiaSatu.co-- Paus Leo XIV kembali melakukan kunjungan Apostolik ke Turki dan Lebanon sambil membawa pesan perdamaian di tengah konflik global dan peperangan. 

Dalam doa Angelus hari Minggu setelah kunjungannya ke Turki dan Lebanon, Paus Leo XIV menyampaikan terima kasih kepada banyak orang yang telah memungkinkannya dan umat beriman yang mendampinginya dengan doa-doa mereka.

Dalam kunjungannya ke Turki, Paus Leo berdoa bersama 'saudara terkasihnya, Bartholomew, Patriark Ekumenis Konstantinopel, dan para Perwakilan dari pengakuan iman Kristen lainnya' di lokasi Konsili Nicea pada tahun 325, di Iznik yang sekarang.

“Tepatnya hari ini, kita memperingati 60 tahun Deklarasi Bersama antara Paulus VI dan Patriark Athenagoras, yang mengakhiri ekskomunikasi bersama,” ujar Paus Leo melansir Vatican News, Senin (8/12/2025).

“Marilah kita bersyukur kepada Tuhan dan memperbarui komitmen kita untuk perjalanan menuju persatuan penuh yang nyata dari semua umat Kristiani,” kata Sri Paus. 

Paus Leo mengungkapkan sukacitanya atas kesempatan bertemu dengan komunitas Katolik Turki, yang menurutnya menjadi saksi Injil kasih dalam dialog yang sabar dan pelayanannya kepada mereka yang menderita.

Sementara dalam kunjungannya ke Lebanon, Paus Leo mengatakan bahwa negara itu terus menjadi "sebuah mosaik koeksistensi" dan mengatakan bahwa ia terdorong untuk mendengar banyak orang menjadi saksi teladan tersebut.

“Saya bertemu orang-orang yang mewartakan Injil dengan menyambut para pengungsi, mengunjungi para tahanan, dan berbagi roti dengan mereka yang membutuhkan,” katanya.

“Saya berbesar hati melihat begitu banyak orang di jalan menyambut saya, dan saya sangat tersentuh oleh pertemuan dengan keluarga korban ledakan di pelabuhan Beirut,” ungkap Paus Leo. 

Bahkan, ketika ia menyampaikan kata-kata penghiburan, ia pada gilirannya menerima penghiburan yang jauh lebih besar dari iman dan antusiasme rakyat Lebanon.

“Apa yang terjadi beberapa hari ini di Turki dan Lebanon mengajarkan kita bahwa perdamaian itu mungkin. Dan bahwa umat Kristiani, melalui dialog dengan pria dan wanita dari agama dan budaya lain, dapat membantu membangun perdamaian,” tutup Sri Paus. 

--- Guche Montero

Komentar