Upaya mediasi kedua antara ChenBaekXi dan SM Entertainment gagal, memastikan sengketa kontrak mereka berlanjut di pengadilan

JAKARTA IndonesiaSatu.co – Unit EXO, ChenBaekXi (Baekhyun, Xiumin, Chen), dan SM Entertainment gagal mencapai kesepakatan damai. Kegagalan ini mendorong perselisihan kontrak dan pembayaran mereka ke dalam pertempuran hukum skala penuh.

Pada 2 Oktober, Pengadilan Distrik Timur Seoul mengadakan sesi mediasi kedua untuk gugatan penegakan kontrak dan pembayaran yang diajukan oleh kedua belah pihak, tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai. Menyusul kegagalan mediasi pertama bulan lalu, upaya kedua ini juga kandas, mengembalikan kasus ini ke proses litigasi utama.

Kronologi Saling Gugat

Konflik ini bermula pada tahun 2023. ChenBaekXi memberitahu SM tentang niat mereka untuk mengakhiri kontrak eksklusif, mengklaim bahwa SM tidak mengungkapkan data pembayaran secara transparan, dan bahkan mengajukan pengaduan ke Komisi Perdagangan yang Adil. Setelah negosiasi, masalah tersebut sempat dianggap selesai: kontrak eksklusif grup akan tetap berlaku, sementara aktivitas individu akan dilanjutkan di bawah agensi baru mereka, INB100.

Namun, perselisihan mengenai pembagian pendapatan dari aktivitas individu kembali memicu ketegangan. SM mengajukan gugatan, mengklaim ChenBaekXi gagal menghormati pembayaran 10% yang disepakati. ChenBaekXi membalas, dengan alasan bahwa SM tidak memenuhi janji awal pembagian biaya 5,5%, yang membuat perjanjian itu sendiri tidak adil. Mereka merespons dengan gugatan balik menuntut pembayaran sekitar 600 juta KRW (sekitar $426.591) dalam bentuk ganti rugi.

ChenBaekXi, subunit pertama EXO yang debut pada 2016, terus mengejar aktivitas individu melalui INB100. Namun, dengan gagalnya mediasi, perselisihan ini kini tampaknya akan berlanjut menjadi pertempuran hukum yang berkepanjangan.

--- Stella Josephine