The House of Raminten dikenal dengan keunikannya dalam penyajian makanan dan sering menjadi tujuan wisata bagi para pelancong. Kepergian Hamzah Sulaeman meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat Yogyakarta yang mengen

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Pemilik restoran terkenal di Yogyakarta, Hamzah Sulaeman, yang lebih dikenal dengan nama Raminten, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 24 April 2025. Kabar duka ini disampaikan melalui akun resmi Instagram Hamzah Batik dan Raminten Cabaret, yang merupakan milik Hamzah Sulaeman.

Dalam sebuah postingan di akun @ramintencabaret, pihak manajemen menyampaikan, “Sosok yang telah membangun, memperjuangkan, dan membesarkan nama Raminten Cabaret Show telah berpulang. Langit Jogja malam hari ini ikut bersedih meneteskan jutaan air mata mengiringi kepergiannya. Selamat jalan Cinta kami.” Pesan ini diunggah pada dini hari, Kamis (24/4/2025).

Berita duka juga disampaikan melalui akun Instagram Hamzah Batik, yang merupakan toko batik milik Hamzah Sulaeman. Dalam story @hamzahbatikofficial, tertulis, "Requiescat In Pace KMT Tanoyo Hamiji (Bapak Hamzah Sulaeman). Terimakasih Kanjeng atas cinta yang engkau tanam dalam budaya, dan atas warisan semangat yang tak lekang oleh waktu. Doa kami mengiringi kepergianmu."

Hamzah Sulaeman, yang dikenal dengan nama Kanjeng Raden Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamizi, meninggal dunia di usia 75 tahun. Menurut laporan dari Harian Jogja, Hamzah Sulaeman adalah sosok yang serba bisa. Ia merupakan pengusaha, seniman, dan perancang busana yang tinggal di Yogyakarta.

Hamzah adalah generasi kedua dari keluarga Grup Mirota, yang memiliki pusat oleh-oleh, Hamzah Batik, tempat makan, dan sanggar tari. Sebagai seorang seniman, khususnya di dunia akting dan tari, ia dikenal dengan nama Raminten. Nama Raminten kemudian diabadikan menjadi nama warung makan yang didirikannya, yaitu The House of Raminten yang terletak di Kotabaru, Yogyakarta. Warung makan ini terkenal dengan sajian masakan dan suasana khas Jawa.

The House of Raminten dikenal dengan keunikannya dalam penyajian makanan dan sering menjadi tujuan wisata bagi para pelancong. Kepergian Hamzah Sulaeman meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat Yogyakarta yang mengenalnya. ***

--- Maria Aurelia