PENDIDIKAN Perjuangkan PIP Afirmasi, Senator AWK Bantu 30 Anak di SMP Negeri 1 Wolowaru 19 Oct 2025 01:47
"Tidak ada jalan lain untuk perubahan generasi selain lewat pintu pendidikan. Karena itu, adik-adik jangan pernah merasa minder, sekarang semua akses untuk pendidikan sama, tinggal pertarungan kualitas dan keterampilan (skill)," ungkap AWK.
ENDE, IndonesiaSatu.co-- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Angelius Wake Kako (AWK) berkesempatan bersilaturahmi dan mengunjungi lembaga pendidikan SMP Negeri 1 Wolowaru, Kabupaten Ende, NTT, Sabtu (18/10/2025).
Kedatangan Senator AWK bersama rombongan disambut dengan sapaan adat oleh salah seorang siswa, dilanjutkan dengan pengalungan dan tarian perarakan oleh para siswa-siswi SMP Negeri 1, lengkap dengan busana adat Ende-Lio.
Ikut mendampingi Senator AWK, Camat Wolowaru Kristianus M. Rera, Lurah Bokasape Abdul Asim, Ketua Komite Aloysius Wangge, Kepala Sekolah dan para guru, serta para siswa-siswi SMP Negeri 1.
Pendidikan: Jalan Perubahan
Dalam sapaannya, Senator AWK menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Wolowaru yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sehingga kembali terpilih sebagai Anggota DPD RI periode 2024-2029.
"Hari ini menjawabi kerinduan untuk bertemu dan mengunjungi lembaga pendidikan SMPN I Wolowaru, selain mendengar dan menyerap aspirasi, juga tergerak hati untuk memperjuangkan hak-hak anak didik yang sudah semestinya difasilitsi dan dijamin oleh negara," ungkap Senator AWK.
Wakil Ketua I Komite 2 DPD RI itu menerangkan bahwa Program Indonesia Pintar oleh pemerintah pusat, ada yang bersifat reguler dan ada yang bersifat aspirasi lewat komisi X DPR RI.
"Meski aspirasi ini ranahnya DPR RI, namun saya coba membangun komunikasi lewat lembaga DPD. Saya menyadari bahwa program ini dapat memberi ruang untuk anak-anak Flores dan NTT dengan quota 1000 anak," benernya.
Senator AWK menekankan bahwa perjuangannya tersebut berkaitan dengan hak anak didik dengan latar belakang ekonomi orang tua yang kurang mampu.
"Tidak ada jalan lain untuk perubahan generasi selain lewat pintu pendidikan. Karena itu, adik-adik jangan pernah merasa minder, sekarang semua akses untuk pendidikan sama, tinggal pertarungan kualitas dan keterampilan (skill)," ungkapnya.
Senator AWK berpesan agar jangan pernah beban dengan kesulitan orang tua.
"Harus berani berpikir maju. Mimpi harus tinggi, semua jalan adalah kehendak Tuhan. Gunakan dana bantuan ini untuk keperluan sekolah," pesannya.
Pada kesempatan itu, AWK juga menyinggung soal program revitalisasi, termasuk Dana Transfer ke Daerah yang dipotong oleh pusat.
"Sekarang uang menumpuk di Jakarta, karena dana transfer ke daerah dipotong oleh pusat. Karena itu, para Kepala Daerah harus merebut peluang agar anggaran pusat bisa mengalir ke daerah. Ini butuh komunikasi dan koordinasi," tadasnya.
Sementara itu, Camat Wolowaru, Kristianus M. Rera, mengucapkan Terima kasih kepada Senator Angelo atas perjuangan dan perhatiannya terhadap dunia pendidikan, termasuk di wilayah Kecamatan Wolowaru.
"Atas nama masyarakat, saya menyampaikan terima kasih kepada aji (adik) Angelo yang telah menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap dunia pendidikan, terutama membantu anak-anak yang orang tuanya kurang mampu. Ini luar biasa," ungkap Camat yang akrab disapa Cernus itu.
Camat Cernus mengaku terkesan dengan syering pengalaman Senator Angelo yang begitu gigih berjuang agar bisa sekolah, meski orang tuanya petani.
"Pengalaman aji Angelo ini harus jadi motivasi dan inspirasi untuk adik-adik yang sedang berjuang di bangku sekolah. Gantungkan cita-citamu setinggi langit dan jangan pernah putus asa," pesan Camat Cernus.
Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 1 Wolowaru, sekaligus mewakili para orang tua/wali murid., Bapak Aloysius Wangge, berharap agar Senator AWK tetap memberi dukungan, perhatian dan bantuan terhadap lembaga pendidikan tersebut, karena kondisi bangunan yang sudah lapuk, juga fasilitas dan sarana-prasarana penunjang yang masih terbatas.
Harapan senada diutarakan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wolowaru, Ibu Arfah Oba Pewa, S. Pd.
Sembari menyampaikan terima kasih, Ibu Arfah berharap agar jumlah penerima PIP afirmasi bisa ditambah, karena latar belakang org tua murid rata-rata kurang mampu dan mayoritas sebagai petani.
Kepsek Arfah meminta bantuan fasilitas dan sarana-prasarana pendukung aktivitas pembelajaran, bangunan pagar sekolah, kesejahteraan guru honorer (Komite) karena, juga perangkat penunjang pembelajaran berbasis digital (chromebook dan LCD).
"Meski orang tua tidak mampu, tidak berarti membuat kita tidak maju. Belajarlah dari Kakakmu Angelo yang terus gigih berjuang agar bisa sekolah dan kini sudah menjadi kebaaggaan kita semua di DPD RI," pesan Kepsek Arfah kepada 30 anak penerima bantuan dana PIP Afirmasi.
Usai dialog dan sesi foto bersama, Senator AWK berkesempatan meninjau kondisi sekolah yang sejatinya perlu renovasi dan revitalisasi.
--- Guche Montero
Komentar