Breaking News

REGIONAL Resmikan Bendungan Napun Gete, Presiden Jokowi: Sumber Kemakmuran di NTT adalah Air 26 Feb 2021 00:17

Article image
Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, NTT. (Foto: Dok.BPMI Setpres)
Presiden Jokowi sangat berharap agar bendungan-bendungan yang dibangun di Provinsi NTT ini benar-benar dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan peternakan NTT sekaligus menjadikan NTT untuk terlepas dari statusnya sebagai provinsi yang masih terti

MAUMERE, IndonesiaSatu.co-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan Bendungan Napun Gete yang terletak di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian agenda kunjungan kerja ke NTT, Selasa (23/2/2021).

Sebelum meresmikan Bendungan Napun Gete yang dibangun dengan Anggaran Rp 880 Miliar tersebut, Presiden Jokowi juga meninjau lumbung pangan yang ada di kabupaten Sumba Tengah, NTT.

Melansir BPMI Setpres, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dalam tiap kunjungannya ke NTT, satu hal yang selalu diminta yakni mengenai pembangunan bendungan.

Kepala Negara memahami bahwa hal krusial yang menjadi kunci kemakmuran di NTT terletak pada bagaimana pengairan mampu dialirkan ke persawahan dan peternakan setempat melalui bendungan-bendungan yang ada.

"Saya sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali saya datang ke NTT. Setiap saya datang ke NTT awal-awal, selalu yang diminta adalah bendungan. Permintaan itu adalah betul. Jangan minta yang lain-lain, karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air. Begitu ada air, semua bisa ditanam; tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan. Karena di NTT ini juga sangat bagus untuk sektor peternakan," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan peresmian Bendungan Napun Gete.

Hingga saat ini, terdapat tiga dari tujuh bendungan yang telah diselesaikan pembangunannya. Selesainya pembangunan Bendungan Napun Gete ini menyusul pembangunan bendungan lainnya, yakni Raknamo di Kupang dan Rotiklot di Belu, yang masing-masing selesai pada tahun 2018 dan 2019 lalu.

"Tinggal empat dalam proses. Tapi tadi pagi, Gubernur menyampaikan pada saya minta tambahan dua lagi. Padahal, provinsi yang lain paling banyak itu dua atau satu. Tapi yang memang di sini bendungan sangat dibutuhkan," imbuh Presiden.

Bendungan Napun Gete yang diresmikan Presiden kali ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan termasuk proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.

Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare.

Dibangun sejak Desember 2016, bendungan itu memiliki manfaat untuk pengairan irigasi bagi kurang lebih 300 hektare sawah di sekitarnya. 

Selain itu, Bendungan Napun Gete juga dapat memberikan suplai air baku sebanyak 214 liter per detik bagi dua per tiga penduduk Kabupaten Sikka dan berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,1 megawatt.

Presiden Jokowi sangat berharap agar bendungan-bendungan yang dibangun di Provinsi NTT ini benar-benar dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan peternakan NTT sekaligus menjadikan NTT untuk terlepas dari statusnya sebagai provinsi yang masih tertinggal.

"Kalau nanti satu per satu bendungan selesai, insyaallah dengan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baik, dengan Bupati dan Wakil Bupati yang baik, memimpin rakyatnya, menggiring semuanya untuk produktif. Saya yakin tidak lama lagi NTT akan makmur dan tidak menjadi provinsi yang kategorinya kalau di negara kita masih pada kondisi yang kurang," yakinnya.

Hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.

--- Guche Montero

Komentar