Breaking News

AGAMA Serius Cegah Corona, Uskup Agung Ende
Instruksi Hentikan Aktivitas Gereja di Seluruh Wilayah Keuskupan 21 Mar 2020 07:06

Article image
Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsentius Sensi Potokota, Pr. (Foto: Ist)
"Maka, mari kita perkuat gerakan melawan wabah ini dengan kekuatan Doa. Dalam nama Tuhan dan kekompakan-kekompakan kita semua, kita yakinkan diri untuk melawan Virus Corona," ajak Uskup Sensi.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Mencermati fenomena wabah penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) yang semakin meluas bahkan ancaman yang kini semakin nyata, Uskup Keuskupan Agung Ende mengeluarkan Instruksi Pastoral bagi segenap umat Katolik se-keuskupan Agung Ende.

Sebelumnya, langkah serius Uskup Agung Ende terkait pandemi global Corona yakni dengan menyampaikan Pesan Gembala kepada seluruh umat Katolik se-keuskupan Agung Ende.

Dalam surat Instruksi Pastoral Keuskupan Agung Ende Nomor: 025/KUS/2032020 tertanggal 20 Maret 2020, Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsentius Sensi Potokota, Pr menginstruksikan untuk menghentikan semua kegiatan gereja yang melibatkan banyak orang.

Instruksi Pastoral tersebut berlaku di seluruh wilayah Keuskupan Agung Ende yakni wilayah Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada.

Uskup Sensi mengatakan bahwa keyakinan iman kepada Tuhan Allah yang Maharahim dan Belas Kasih, tidak bisa tidak, harus disertai dengan langkah-langkah tindakan yang tepat, cepat dan terpadu.

"Saya Uskupmu mengimbau, agar segenap umat katolik di Ende, Nagekeo dan Ngada wajib mentaati dan mengikuti setiap panduan penanggulangan wabah Virus Corona yang diberikan oleh Pemerintah melalui lembaga gugus tugas berwenang. Umat wajib mendukung setiap bentuk tindakan penyelamatan dengan keyakinan iman dan doa," himbau Uskup Sensi seperti dilansir floreseditorial.com.

Maka Saya Gembalamu, kata Uskup, terpanggil untuk memutuskan beberapa hal berikut ini;

Terhitung sejak hari ini, Jumat (20/3/20) hingga Jumat (3/4/20), semua agenda gerejani yang melibatkan banyak orang ditiadakan.

Seluruh kegiatan gereja seperti Misa Harian, Misa Hari Minggu, misa arwah dan misa peringatan lainnya, Pelayanan Sakramen Tobat dan Pengakuan, Devosi Jalan Salib, doa wajib KUB, dan persekutuan doa lain apapun, harus dihentikan.

Kegiatan bina iman kelompok kategorial dan kegiatan-kegiatan rohani lainnya termasuk Latihan Liturgi persiapan Lekan Suci dan Pertemuan, pembekalan atau pelatihan terkait program Pastoral, harus dihentikan.

Kendatipun demikian, aktivitas rohani seperti doa, pantang, puasa, novena, membaca serta merenungkan Kita Suci hendaknya tetap menjadi perhatian semua umat beriman yang dilakukan secara mandiri dalam setiap keluarga demi perawatan hidup rohani.

Terkait ketentuan mengenai perayaan selama Pekan Suci akan disampaikan pada waktunya dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi.

Dalam iman dan doa, setiap orang wajib menerapkan perilaku harian yang aman untuk diri sendiri dan orang lain di sekitar, agar bersama-sama mencegah penularan Virus Corona.

Umat dapat menerapkan panduan-panduan yang amat praktis dan mudah, misalnya tentang pentingnya menjaga jarak aman untuk kontak relasi langsung (social distancing).

Pentingnya isolasi dan karantina diri secara mandiri dan pentingnya menjaga agar tetap sehat dengan asupan makanan dan vitamin bagi daya tahan tubuh serta pentingnya mengumpulkan cadangan makanan keluarga tetapi dengan sikap cinta dan bela rasa.

Terkait anak-anak yang sedang menempuh pendidikan dari jenjang PAUD sampai tingkat SMA/SMK yang berada di bawah tanggung jawab Gereja, wajib mengikuti himbauan dan Instruksi Gubernur NTT Nomor: 443/100/PK/2020 tertanggal 18 Maret 2020 dengan semua butir panduan teknis operasionalnya.

Bagi para imam dan biarawan-biarawati dalam kaitan dengan melawan Virus Corona, diminta untuk menjadi pelopor dan panutan dalam hal perilaku hidup aman dan sehat untuk diri dan komunitas-komunitas, sebab kita tidak kebal terhadap ancaman bahaya Virus Corona. Lembaga doa khusus untuk pembebasan dari Virus Corona telah disebar-luaskan.

"Maka, mari kita perkuat gerakan melawan wabah ini dengan kekuatan Doa. Dalam nama Tuhan dan kekompakan-kekompakan kita semua, kita yakinkan diri untuk melawan Virus Corona," tutup Uskup Sensi.

--- Guche Montero

Komentar