Breaking News

POLITIK Survei: Pasca Kebohongan Ratna Sarumpaet, Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Turun 24 Oct 2018 05:08

Article image
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: Ist)
Dibanding survei sebelumnya, hoax Ratna Sarumpaet ikut andil mendorong elektabilitas Jokowi-Ma’ruf. Pada September, elektabilitas pasangan nomor urut 01 ini 53,2 persen.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co --Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin meningkat setelah drama hoax Ratna Sarumpaet. Demikian salah satu kesimpulan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf saat ini sebesar 57,7 persen, sementara Prabowo-Sandi 28,6 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 13,7 persen," ujar peneliti LSI, Ikrama Masloman di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Ikrama menjelaskan, hoax Ratna Sarumpaet telah merugikan Prabowo-Sandi. Ini karena aktivis itu pernah menjadi bagian dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Dibanding survei sebelumnya, hoax Ratna Sarumpaet ikut andil mendorong elektabilitas Jokowi-Ma’ruf. Pada September, elektabilitas pasangan nomor urut 01 ini 53,2 persen.

"Sementara Prabowo-Sandi di September 2018 sebesar 29,2 persen. Kini di Oktober jadi 28,6 persen. Jadi ada penurunan suara setelah ada kasus Ratna Sarumpaet," terangnya.

Survei nasional LSI Denny JA dilaksanakan pada 10 Oktober - 19 Oktober 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 97,2 persen.

--- Redem Kono

Komentar