Breaking News

ENERGI Tinjau PLTU Ropa, Wakil Ketua Komite II DPD RI Dorong Pemanfaatan Energi Biomassa 22 Nov 2025 09:28

Article image
Wakil Ketua Komite II DPD RI, Angelo Wake Kako (AWK) saat meninjau PLTU Ropa, Ende, NTT. (Foto: Dok. Tim)
Senator AWK juga mendorong keterlibatan masyarakat dan BUMDes untuk menyuplai bahan baku yang tentunya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Angelius Wake Kako (AWK), meninjau langsung pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) Biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa, Kabupaten Ende, Provinsi NTT, Jumat (21/11/2025).

Kedatangan anggota DPD RI yang akrab disapa Senator AWK itu diterima oleh Manejer PLTU Ropa, Syahma Fernanda Tarigan dan jajaran manajemen. 

Senator AWK datang bersama anggota DPRD Ende, Arminus Wuni Wasa dan staf DPD.

Senator AWK melihat langsung lokasi pengelolaan Biomasaa di kompleks PLTU Ropa, dan mendorong manajemen meningkatkan energi terbarukan tersebut untuk mengurangi energi fosil batubara.

Menurut Senator AWK, dengan pemanfaatan energi Biomassa, masyarakat lokal bisa terlibat.

“Kalau gunakan Biomassa, maka masyarakat lokal bisa terlibat. Bahan bakunya ada dan dekat dengan masyarakat. Kalau tetap gunakan batubara, maka hanya orang-orang di sana yang punya dan kita tetap berharap dari sana,” kata AWK.

AWK meminta agar PLTU Ropa bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait energi biomassa agar masyarakat lokal bisa terlibat menyuplai bahan baku.

"Potensi dan bahan bakunya ada di masyarakat, maka PLTU Ropa perlu lakukan sosialisasi,” ujarnya. 

Senator AWK juga mendorong keterlibatan masyarakat dan BUMDes untuk menyuplai bahan baku yang tentunya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Syahma Fernanda Tarigan mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat atas kunjungan AWK yang meninjau langsung pasokan biomassa yang digunakan di PLTU Ropa untuk kebutuhan listrik di Flores.

Nanda menerangkan bahwa saat ini PLTU Ropa menggunakan bahan baku biomassa dari cangkang kemiri dan kayu gamal.

“Ke depannya, kami membutuhkan pasokan cangkang kemiri lebih banyak lagi untuk diolah menjadi energi biomassa,” kata Nanda. 

--- Guche Montero

Komentar