Breaking News

NASIONAL Warnai Peringatan Hari Bhayangkara ke-77, Polri Revitalisasi 77 Situs Budaya dan Situs Agama 01 Jul 2023 11:02

Article image
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada acara Doa Bersama Lintas Agama. (Foto: detik.com)
Kapolri Sigit menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan jajaran Polri terkait peringatan Hari Bhayangkara ke-77, termasuk program revitalisasi 77 situs budaya dan agama yang dilakukan jajaran polda.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan revitalisasi 77 situs budaya dan agama dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-77.

Kegiatan revitalisasi itu tersebar di beberapa wilayah polda di seluruh Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hal itu saat menghadiri acara doa bersama lintas agama yang diinisiasi oleh Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri ini dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Dalam acara itu, Kapolri bersama Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, sempat membuka dialog interaktif dengan Polda di seluruh Indonesia yang melaksanakan revitalisasi 77 situs budaya dan agama.

Sejumlah Polda berkesempatan melaporkan hasil kinerja mereka terkait program tersebut.

Sigit menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan jajaran Polri terkait peringatan Hari Bhayangkara ke-77, termasuk program revitalisasi 77 situs budaya dan agama yang dilakukan jajaran polda.

Adapun situs budaya dan agama yang direvitalisasi tersebut terdiri dari 20 masjid, 5 gereja, 5 pura/kuil, 1 vihara, 3 klenteng, 24 makam, 3 istana/keraton, 1 candi, 5 situs simbol agama, 2 situs tokoh nasional dan 8 situs nasional.

"Terima kasih atas kegiatan yang telah dilakukan terkait dengan berbagai macam kegiatan, termasuk juga revitalisasi situs budaya dan situs-situs agama," kata Kapolri Sigit.

Kapolri Sigit menegaskan pentingnya Polri ikut ambil bagian dalam merawat situs budaya dan agama, sebagai wujud rasa syukur, pengingat dan penjaga atas keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Kita harus bangga dengan warisan budaya dan agama yang dimiliki oleh Indonesia. Keberagaman ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus kita syukuri, sekaligus menjadi sumber kekuatan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

"Tentunya harapan kami dengan memperkuat dan melakukan revitalisasi terhadap situs agama, situs budaya dan situs-situs yang ada, ini menjadi upaya kita untuk bersama-sama merawat keberagamaan yang kita miliki, keberagamaan budaya yang kita miliki, keberagamaan agama yang kita miliki untuk terus bisa kita jaga, menjadi satu kekuatan, satu keberagamaan yang menjadi ciri khas bangsa kita, yang semuanya terawat dan terjaga di dalam bingkai NKRI," sambung Kapolri.

Kapolri menambahkan, keberagaman menjadi modal untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, apalagi Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Kita mengharapkan agar di dalam prosesnya nanti, Pemilu bisa berjalan dengan damai. Keberagamaan yang kita miliki menjadi alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan sehingga hasil dari Pemilu tersebut betul-betul bisa terpilih calon pemimpin nasional yang bisa menjaga, merawat kebhinekaan yang ada, merawat keberagamaan yang ada, sebagai modal untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia maju menuju visi Indonesia emas 2045," jelas Sigit.

Berikut daftar 77 situs budaya dan agama yang telah direvitalisasi Polri:

Polda Aceh: Makam Syiah Kuala, Masjid Baiturrahim Uleelheu.

Polda Bengkulu: Makam Sentot Alibasyah, Makam Syech Muhammad Amin.

Polda Sumut: Masjid Azizi Tanjung Pura, Salib Kasih Tarutung, Masjid Lama Gang Bengkok.

Polda Jambi: Benteng Peninggalan Kolonial Belanda, Makam Syech Kramat Tinggi.

Polda Sumbar: Surau Tuo Taram, Makam Syekh Burhanuddin.

Polda Sumsel: Museum Bayt Al-Quran Al Akbar, Masjid Kiai Muara Ogan.

Polda Riau: Candi Muara Takus, Kompleks Istana Siak, Makam Syech Abdurrahman Siddiq.

Polda Lampung: Pura Giri Sutra Mandala, Makam Keramat Syeh Tubagus Yahya.

Polda Kep. Babel: Masjid Jami' Pangkal Pinang, Klenteng Kwan Tie Miau.

Polda Metro Jaya: Makam Habib Husein Luar Batang, Makam Habib Kuncung.

Polda Kepri: Masjid Raya Sultan Riau, Makam Pahlawan Raja Haji Fisabilillah.

Polda Jabar: Masjid Sang Cipta Rasa, Makam Waliyullah Syekh Abdul Muhyi Pamijahan, Masjid Agung Syehk Quro.

Polda Banten: Gua Maria Bukit Kanada, Makam Ki Mas Jong.

Polda Jateng: Masjid Agung Demak, Klenteng Sam Poo Kong, Gereja Blenduk Semarang.

Polda DIY: Masjid Kauman, Klenteng Poncowinatan.

Polda Jatim: Makam Sunan Ampel, Makam Kh Wahab Hasbulloh, Makam Pasarean Batu Kampar.

Polda Kalbar: Goa Maria, Goa Lawang Kuari.

Polda Kalteng: Istana Kuning, Gereja Immanuel.

Polda Kalsel: Masjid Sultan Suriansyah, Masjid Jami' Banjarmasin, Kubah Basirih.

Polda Kaltim: Museum Mulawarman, Makam Raja-Raja Paser, Masjid Shiratal Mustaqim

Polda Kaltara: Masjid Sultan Kasimuddin Bulungan, Museum Kesultanan Bulungan.

Polda NTB: Pura Lingsar, Taman Narmada.

Polda Bali: Pura Lempuyang Luhur, Pura Bukit Kursi, Pura Khayangan Jagat Bukit Dharma.

Polda NTT: Gereja Katedral Renha Rosari Larantuka, Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo.

Polda Sulsel: Makam Sultan Hasanuddin, Makam Pangeran Diponegoro, Makam Syekh Yusuf.

Polda Sulteng: Situs Agama Sis Al Jufri, Situs Agama Datokarama.

Polda Sultra: Masjid Agung Keraton Buton, Makam Sultan Murhum.

Polda Sulut: Watu Pinawetengan, Makam Kyai Modjo.

Polda Sulbar: Masjid Nuruthaubah, Bukit Ziarah Pena

Polda Gorontalo: Masjid Walima Emas, Masjid Hunto Sultan Amai

Polda Maluku: Masjid Tua Wapauwe, Gereja Tua Hollandische Kerk.

Polda Papua: Tempat Pengasingan Tokoh Nasional, Tugu Pekabaran Injil.

Polda Malut: Masjid Sultan Tidore, Masjid Sultan Ternate.

Polda Papua Barat: Pulau Pansinan, Masjid Tua Patimburak.

--- Guche Montero

Komentar