Breaking News

NASIONAL Begini Strategi Indonesia Kuasai 51 % Saham Freeport 13 Jul 2018 08:57

Article image
CEO Freeport-McMoRan, Richard Adkerson berjabat tentang dengan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin setelah penandatanganan kesepakatan akuisisi. (Foto: Ist)
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah, Inalum akan membeli saham Freeport McMoran untuk mencapai tambahan 5,4% saham hingga menjadi 51%.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Setelah melalui perundingan alot selama tiga tahun, PT Freeport McMoran setuju untuk melepas 51 % saham Freeport kepada pemerintah Indonesia melalui PT Inalum. Kesepakatan melalui penandatanganan Head of Agreement oleh CEO Freeport-McMoRan, Richard Adkerson dan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin.

Dirut Inalum Budi Gunadi mengatakan dalam akuisisi ini, nantinya 40% hak partisipasi (participating interest/PI) Rio Tinto di tambang Grasberg dibeli. Hak partisipasi tersebut kemudian dikonversi menjadi saham.

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah, Inalum akan membeli saham Freeport McMoran untuk mencapai tambahan 5,4% saham hingga menjadi 51%.

"Jadi Rio Tinto dengan Indonesia, Indonesia dengan Freeport. Rio Tinto-nya sudah setuju, dia sudah tanda tangan," kata Budi di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (12/7/2018).

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan perhitungan saham ini akan dilakukan dengan berbagai hal. Mulai dari adanya rights issue atau penerbitan saham baru, hingga terjadi delusi saham PTFI yang telah dimiliki Pemerintah Indonesia sebesar 9,36% menjadi 5,6%. 

Lalu saham Freeport McMoran (FCX) dari 90,64% menjadi 80,64%, sementara PI Rio Tinto menjadi saham sebesar 40%. Dengan begitu total saham pemerintah Indonesia melalui Inalum dari hasil konversi saham Rio Tinto ditambah delusi saham Indonesia saat ini, totalnya menjadi 45,6%.

Kemudian, 45,6% saham tersebut akan ditambahkan dengan pembelian saham baru yang dilakukan Pemerintah Indonesia kepada PTFI sebesar 5,4%, maka jumlah sahamnya menjadi 51%.

"Itu semua sudah kami ambil alih, nanti akan terstruktur menjadi saham. PI Rio Tinto saja tidak cukup, makanya kami beli juga saham Indocopper. Indocopper 100% akan dimiliki oleh Inalum," jelasnya.

--- Redem Kono

Komentar