“PMKRI harus memberi warna melalui keterlibatan nyata di tengah realita sosial sebagai laskar Gereja dan bangsa dengan tetap berlandaskan nilai-nilai luhur perhimpunan terutama tiga benang merah sebagai spirit pembinaan dan pengkaderan demi kemajuan masy

PALEMBANG, IndonesiaSatu.co-- Kongres ke-XXX dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) ke-XXIX Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), berakhir dengan terpilihnya Juventus Prima Yoris Kago sebagai Mandataris MPA, Formatur Tunggal, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2018-2018, Minggu (28/1/18) dinihari Wita.

Forum tertinggi PMKRI yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo, Senin (22/1/18) ini diselenggarakan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan dan dihadiri oleh 64 Cabang PMKRI seluruh Indonesia.

Juventus Prima Yoris Kago yang akrab disapa Jipik ini terpilih secara demokratis setelah melewati berbagai proses pencalonan hingga agenda pemilihan. Dalam proses pemilihan yang dilakukan secara tertutup, Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Periode 2014-2015 ini mengantongi 33 suara.

Dalam pemaparan visi dan misinya di hadapan seluruh delegasi Kongres-MPA, alumnus Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini menegaskan bahwa dirinya akan mendorong PMKRI sebagai organisasi yang membasis, teknis, kompetitif dan konseptual.

“Sebagai organisasi pembinaan dan pengkaderan, segenap kader dan anggota PMKRI harus terlibat aktif dan partisipatif menyikapi persoalan sosial masyarakat. Ke depan, kita harus memperkuat kembali basis keanggotaan terutama mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari kampus-kampus Katolik dengan mendirikan komisariat-komisariat kampus. Penting untuk melakukan konsolidasi sumber daya internal PMKRI,” ungkapnya.

Menurut Presidium Pendidikan dan Kaderisasi Pengurus Pusat PMKRI periode 2016-2018 ini, PMKRI harus mampu keluar dan melakukan berbagai bentuk komunikasi serta membangun sebuah sinergisitas bersama dengan gereja dan pemerintah guna mengkaji dan menyikapi berbagai isu atau problem yang terjadi baik skala regional maupun nasional.

“PMKRI harus memberi warna melalui keterlibatan nyata di tengah realita sosial sebagai laskar Gereja dan bangsa dengan tetap berlandaskan nilai-nilai luhur perhimpunan terutama tiga benang merah sebagai spirit pembinaan dan pengkaderan demi kemajuan masyarakat, Gereja dan bangsa,” ujar putera kelahiran Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini saat dikonfirmasi IndonesiaSatu.co .

Usai resmi ditetapkan sebagai Mandataris terpilih, kepada media ini Jipik mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada segenap delegasi dari ke-64 Cabang yang telah menjaga suasana forum Kongres dan MPA hingga berlangsung dalam nuansa persaudaraan dan demokratis.

“Terima kasih untuk kepercayaan yang telah dimandatkan kepada saya untuk menahkodai perhimpunan ini dua tahun ke depan. Diharapkan, PMKRI selalu tertanam di hati kita semua sebagai anggota perhimpunan. Ini tanggung jawab besar yang tentunya membutuhkan dukungan, kerjasama, kontribusi dan komitmen segenap anggota PMKRI se-Indonesia guna menterjemahkan visi-misi organisasi di tengah kehidupan bermasyarakat, menggereja dan berbangsa,” tandasnya sembari berniat melanjutkan program-program yang telah dicapai Ketua Pengurus Pusat PMKRI sebelumnya, Angelo Wake Kako.

Semntara Ketua PMKRI Cabang Mataram, Adrianus Umbu Sogara selaku Ketua Panitia Ad Hoc Pemilihan Ketua Presidium PP PMKRI Periode 2018-2020 menilai proses pemilihan telah berlangsung secara demokratis.

“Proses pemilihan Mandataris MPA ke-XXIX sudah berjalan baik dan demokratis. Semua sesuai prosedur organisai yang berlaku di PMKRI,” tegas Umbu Sogara yang kini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Mataram ini.

Menurut Umbu, Sidang MPA juga menetapkan PMKRI Cabang Medan sebagai cabang Pelaksana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PMKRI tahun 2018 sedangkan PMKRI Cabang Ambon ditetapkan sebagai Cabang Pelaksana Kongres ke-XXXI dan Sidang MPA ke-XXX tahun 2020 mendatang.

--- Guche Montero