Breaking News

NASIONAL 31 Orang Dibunuh KKB, Jokowi : Pahlawan Pembangunan Trans Papua 06 Dec 2018 12:27

Article image
Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Atas nama rakyat, bangsa, dan Negara, Presiden menyampaikan duka cita yang mendalam. Presiden menyebut 31 orang yang dibunuh sebagai pahlawan pembangunan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12/2018) siang. Keterangan pers terkait aksi pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap sejumlah warga yang sedang bekerja melakukan pembangunan di Kabupaten Nduga, Papua.

Atas nama rakyat, bangsa, dan Negara, Presiden menyampaikan duka cita yang mendalam. Presiden menyebut 31 orang yang dibunuh sebagai pahlawan pembangunan.

“Saya atas nama rakyat, bangsa, dan negara, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Dan mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah para Pahlawan Pembangunan Trans Papua ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Presiden Jokowi.

Terkait aksi pembunuhan brutal yang diduga dilakukan oleh KKB terhadap para pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” ucap Presiden Jokowi tegas.

Sesuai laporan yang terbaru yang diterimanya, menurut Presiden Jokowi, saat ini Panglima TNI dan Wakapolri tengah berada di Papua untuk menangani penyerangan dengan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata, yang telah mengakibatkan gugurnya para pekerja yang tengah bertugas membangun jalan Trans Papua.

Saat menyampaikan keterangan pers itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

--- Redem Kono

Komentar