Breaking News

BERITA Ajak Kontribusi Nyata Diaspora, Tagar #BetaNTT Diluncurkan 24 Nov 2025 14:38

Article image
Diaspora NTT ajak kontribusi nyata bangun NTT. (Foto: Dok. GT)
"Diaspora harus merasa terpanggil untuk mendukung pendidikan, pertanian, pariwisata dan sejumlah sekitor di kampung halaman masing-masing," ajak Taty.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co Kepala Badan Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), Florida Taty Satyawati, mengundang sejumlah ketua Ikatan Keluarga Besar (IKB) dan organisasi berbasis daerah asal NTT, berkumpul di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (22/11/2025) malam WB.

Terdapat empat hal mendasar yang ditekankan Florida.

“Kita semua mesti berbangga terlahir sebagai anak NTT. Sebagai masyarakat diaspora, pertama-tama kita mesti menjadi duta budaya NTT di tempat kita masing-masing. Orang NTT terkenal ramah. Di tanah orang, kita harus menjadi tamu dan teman yang baik, khususnya di Jabodetabek ini,” kata Taty, sapaan manis Florida Taty Satyawati.

Taty melanjutkan, peran kedua yang bisa dimainkan oleh diaspora yakni aktif membangun kerja sama dengan Pemprov NTT, khususnya dalam akselerasi implementasi program satu kampung satu produk atau One Village One Product (OVOP).

Untuk mendukung hal tersebut, Pemprov NTT melalui Badan Penghubung, akan membangun sejumlah hal di Jakarta; seperti pusat kuliner, Dapur NTT, NTT Mart, dan kantor cabang Bank NTT di Jakarta.

Hal ketiga, lanjut Taty, kelompok-kelompok diaspora perlu memperhatikan kampung halaman masing-masing hingga ke level desa. "Diaspora harus merasa terpanggil untuk mendukung pendidikan, pertanian, pariwisata dan sejumlah sekitor di kampung halaman masing-masing," ajaknya. 

Hal keempat, tandas Taty, Pemprov NTT melalui Badan Penghubung bersama-sama perwakilan Diaspora, meluncurkan tagar #BetaNTT untuk menyatukan hati dan komitmen membangun NTT. 

"Membangun NTT membutuhkan tanggung jawab kolektif semua pihak, terutama anak-anak Flobamora sendiri, yang tersebar di sejumlah tempat," ajak Taty. 

Setelah beraudiensi dengan perwakilan NTT di Jabodebtabek, Taty langsung tancap gas menggelar zoom meeting bersama Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena pada Minggu (23/11/2025) malam. 

Gubernur Melki menyambut baik rencana temu diaspora NTT di Kupang yang direncanakan pada 12-14 Desember 2025 mendatang.

“Kita perkuat kolaborasi. Temu diaspora digelar secara hybrid. Kita harapkan masing-masing perwakilan telah menyiapkan sejumlah poin pemikiran sebelum ke Kupang,” kata Gubernur Melki.

Menurut Gubernur Melki, sinergi diaspora harus sampai pada tahap aksi nyata kontribusi diaspora bagi NTT. 

Pada pihak Pemprov NTT, sejumlah keluhan diaspora yang bisa ditangani, akan diselesaikan secepatnya. Salah satu masalah yang mencolok yakni berkaitan dengan data kependudukan.

Narasi Positif NTT ke Mata Dunia

Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) NTT, Viktor Manek, mengatakan bahwa kelompok-kelompok diaspora perlu memetakan persoalan masyarakat NTT di perantauan untuk dilaporkan.

Pada tahap selanjutnya, diaspora juga berpikir untuk berkontribusi bagi kampung halaman, terutama desa melalui OVOP. 

“Acara temu Diaspora ini akan diatur secara apik untuk hal-hal teknis terkait,” kata Viktor.

Sementara Kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperinda) NTT, Alfonsus Theodorus, menyatakan kesiapan timnya untuk menyukseskan temu diaspora yang akan digelar di aula rumah jabatan Gubernur NTT.

“Tim kecil inti segera kami bentuk dengan melibatkan Badan Penghubung. Kita akan memastikan rangkaian acara yang merangkul semua komponen diaspora,” yakin Alfonsus.

Administator Forum Wartawan NTT Sedunia, Agustinus Tetiro, menyambut baik rencana temu diaspora NTT yang akan digelar secara hybrid. 

Menurut Gusti, penguatan narasi positif tentang NTT perlu menjadi perhatian serius.

“NTT sudah dikenal luas sebagai daerah yang sangat potensial, termasuk potensi sumber daya manusianya. Potensi SDM ini mesti di-satu-semangat-kan untuk membangun narasi dan cerita-cerita baik tentang NTT ke mata dunia,” jelas Gusti, sapaan harian Agustinus Tetiro.

Menurut Gusti, peluncuran tagar #BetaNTT dan rencana temu diaspora mesti digaungkan agar semua orang NTT dan semua pihak yang berniat baik bagi NTT, bisa tergugah untuk memperhatikan dan bekerja nyata bagi NTT sesuai dengan kemampuan masing-masing. "Rasa memiliki (sense of belonging) terhadap NTT merupakan modal dasar untuk semua hal besar lainnya yang akan ditunaikan," tandas Gusti.

--- Guche Montero

Komentar