"Mari bergerak dan terlibat bersama mengimplementasikan Program OVOV dengan mengoptimalkan segala potensi lokal. Ayo Bangun NTT," ajak Gubernur Melki.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengajak segenap aktivis dan pengurus organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) Komisariat Daerah (Komda) Regio Timur dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kupang, untuk terlibat dan mengambil peran dalam mendukung program One Village One Product (OVOP). 

Ajakan Gubernur Melki yang juga Alumni PMKRI itu disampaikan dalam momentum dialog berbagai aspek terkait pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan mahasiswa, bertempat di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kupang, Sabtu (9/8/2025).

Dalam suasana Fraternitas (salah satu dari tiga Benang Merah PMKRI), Gubernur Melki menerangkan bahwa Program OVOP merupakan sebuah inisiatif Pemprov NTT guna mendorong pengembangan produk unggulan berbasis potensi lokal di setiap desa.

"PMKRI harus belajar untuk kembangkan ekonomi masyarakat, ekonomi kemahasiswaan dalam Program One Village One Product (OVOP), yakni satu Cabang PMKRI Satu Produk Unggulan," ajak Gubernur Melki.

Gubernur yang juga mantan Sekjend PP PMKRI itu menjelaskan bahwa aktivis PMKRI tidak hanya memiliki kapasitas ilmiah di kemahasiswaan, tetapi juga dalam pengembangan produk berbasis kearifan lokal seperti kripik ubi, kripik pisang, dan lain-lain sesuai potensi masing-masing daerah (Cabang).

Menurut Gubernur, lroduk-produk tersebut bisa menjadi motor penggerak ekonomi organisasi di tingkat Cabang (DPC) maupun Komda sehingga dapat mendukung setiap kegiatan organisasi. 

“Inilah waktunya membuktikan bahwa PP PMKRI, Komda, dan DPC PMKRI Kupang bisa menjadi motor perubahan ekonomi rakyat; bukan hanya di organisasi kemahasiswaan, tetapi langsung terlibat dengan masyarakat,” ujar Gubernur. 

Gubernur Melki juga mengajak organisasi Cipayung, BEM, Senat dan seluruh organisasi kemahasiswaan untuk ikut terlibat dalam mendukung Program One Village One Product (OVOP) dengan berperan langsung dalam pembangunan daerah, salah satunya dengan menumbuhkan potensi ekonomi baru.

Gubernur Melki menyinggung bagaimana perbedaan konteks dan tuntutan zaman ketika dirinya menjabat sebagai Sekjend PMKRI Jogyakarta, Komda Regio Timur, maupun Sekjend PP PMKRI, dengan konteks situasi sekarang ini yang lebih inovatif, berkembang dan lebih mudah dengan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat. 

"Mari bergerak dan terlibat bersama mengimplementasikan Program OVOV dengan mengoptimalkan segala potensi lokal. Ayo Bangun NTT," ajak Gubernur Melki. 

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua TP-PKK NTT, Asti Laka Lena; Ketua Presidium PP PMKRI, Susana Florinka Marianti Kandaimu; Komda Regio Timur, Antonius Uspupu; Ketua Presidium Cabang Kupang, Apolinaris Mau; serta jajaran pengurus DPC PMKRI Cabang Kupang. 

--- Guche Montero