Breaking News

KULINER Apresiasi Festival Kuliner di Ngada, Senator AWK: "Pangan Lokal Harus Menjadi Kekhasan dan Jati Diri" 26 Jun 2023 02:46

Article image
Suasana Festival Kuliner di Pantai Lekolena, Desa Ruto, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT. (Foto: Ian Bala/ekorantt.com)
"Pangan lokal harus terus diangkat sebagai kekhasan dan jati diri kita. Destinasi pariwisata di NTT tidak bisa terlepas dari konteks kearifan lokal, termasuk pangan lokal kita," ungkap Senator AWK.

BAJAWA, IndonesiaSatu.co-- Anggota DPD RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Angelius Wake Kako (AWK) mengapresiasi pagelaran pangan lokal yang dikemas dalam acara Festival Kuliner yang diselenggarakan di Pantai Lekolena, Desa Ruto, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT, pada 23-25 Juni 2023.

Menurut Senator AWK, Festival Kuliner yang mengangkat dan memamerkan aneka pangan lokal, merupakan salah satu segmen penting dalam konteks Destinasi Pariwisata.

"Ini salah satu segmen penting dari konsep pariwisata berkelanjutan. Saya mengapresiasi semangat orang muda yang mau mengangkat pangan lokal kita dan menginisiasi Ferstival Kuliner ini," apresiasi Senator yang akrab disapa Angelo itu, Sabtu (24/6/2023) malam sambil menikmati acara tersebut.

Senator Angelo berharap agar kegiatan semacam itu terus dilakukan guna mempertahankan pangan lokal yang sudah diwarisi secara turun-temurun.

"Pangan lokal harus terus diangkat sebagai kekhasan dan jati diri kita. Destinasi pariwisata di NTT tidak bisa terlepas dari konteks kearifan lokal, termasuk pangan lokal kita," ungkapnya.

Senator Angelo menyinggung tujuan pemerintah menetapkan Labuan Bajo sebagai kawasan Wisata Super Premium yang bisa dimanfaatkan oleh kabupaten-kabupaten lain di Flores, pada khususnya dan NTT pada umumnya.

"Potensi wisata yang ada di sini; baik dari sumber daya yang ada di darat maupun di laut, bisa dibangkitkan. Daerah dan potensi wisata di Ruto juga bisa menunjang Labuan Bajo. Karena itu, semangat ini harus terus dipertahankan oleh orang muda," kata Angelo.

"Diharapkan agar ke depan wilayah kita tercipta ketahanan pangan; mulai dari keluarga sebagai elemen terkecil. Sedangkan secara makro merupakan tanggung jawab pemerintah dalam pemenuhan ketahanan pangan," imbuhnya.

Akan Jadi Festival Tahunan

Sementara itu, inisiator Lekoena Local Culinary Festival, Lorens Nodhe, mengaku kegiatan tersebut digelar atas inisiatif kaum muda yang didukung oleh warga Desa Ruto dan Desa Warupele 1 serta diaspora Ruto.

"Kami bertekad agar kegiatan ini dapat digelar setiap tahun dan menjadi Festival Tahunan. Ada aneka potensi lokal yang memungkinkan untuk dipertunjukkan lagi," kata Lorens.

Lorens mengaku, wilayah tersebut memiliki banyak sumber pangan lokal; seperti ubi-ubian, pisang, dan beberapa jenis pangan lainnya, juga potensi laut yang bisa diperoleh setiap saat.

"Salah satu tujuan dari Festival ini yakni agar semua sumber daya yang dihasilkan oleh masyarakat dapat ditampilkan dalam pesta rakyat ini," terang Lorens.

Selain itu, lanjut Lorens, pagelaran Festival kuliner lokal tersebut juga bertujuan untuk mendukung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Inerie yang baru definitif.

"Lembaga pendidikan tersebut membutuhkan sarana dan prasarana yang bisa menunjang kegiatan belajar mengajar. Hasil dari festival ini kami sumbangkan ke sekolah untuk membangun fasilitas sekolah," simpulnya.

--- Guche Montero

Komentar