BUDAYA Bertemu Melki Laka Lena, Ini Pesan Raja Larantuka 16 Oct 2024 22:03
Raja Larantuka juga meminta agar Melki Laka Lena dapat memberikan perhatian khusus pada tradisi Semana Santa, sebuah prosesi keagamaan yang sudah mendunia.
LARANTUKA, IndonesiaSatu.co-- Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena, mendapat permintaan khusus dari Raja Larantuka, Don Andre Martinus Diaz Viera de Godhino.
Raja Larantuka yang akrab disapa Don Tinus itu meminta Melki untuk memperhatikan masyarakat adat dan tradisi budaya, termasuk Prosesi Tahunan Semana Santa di Larantuka.
Permintaan ini disampaikan Raja Don Tinus saat kunjungan Melki Laka Lena ke istana Raja Larantuka di Kelurahan Pohon Sirih, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa (25/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Raja Don Tinus menyampaikan bahwa adat dan budaya merupakan bagian penting untuk mempersatukan masyarakat di wilayah Flobamorata.
Ia berharap, jika terpilih sebagai Gubernur NTT 2024-2029, Melki Laka Lena dapat memberikan perhatian khusus kepada pelestarian adat dan budaya di NTT.
“Pak Melki, jika Tuhan dan Lewotana berkenan dan terpilih menjadi Gubernur NTT, tolong perhatikan masyarakat adat. Adat dan budaya merupakan perekat dan pemersatu berbagai perbedaan di Flobamorata,” harap Raja Don Tinus.
Raja Larantuka juga meminta agar Melki Laka Lena dapat memberikan perhatian khusus pada tradisi Semana Santa, sebuah prosesi keagamaan yang sudah mendunia.
Raja Don Tinus menyebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pernah menghubungi untuk meminta izin menjadikan Semana Santa sebagai ikon nasional.
“Semana Santa sudah menarik perhatian pemerintah pusat. Menteri Pariwisata sudah meminta agar tradisi ini dijadikan ikon nasional,” ungkap Don Tinus.
Kolaborasi Lestarikan Kekayaan Budaya NTT
Menanggapi permintaan Raja Don Tinus, Melki Laka Lena mengatakan bahwa sejarah Kerajaan Larantuka dan kerajaan lain di NTT, perlu dijaga dan dilestarikan.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu mengaku, harus ada kolaborasi antara pemerintah, para raja, dan sektor swasta untuk menjaga kekayaan budaya di NTT.
“Kita harus lestarikan hal baik yang sudah dijaga ratusan tahun ini. Adalah tugas kita bersama; baik pemerintah, raja, maupun pihak swasta, untuk melestarikan kekayaan budaya ini,” ajak Melki.
Melki menyatakan, jika sudah ada permintaan dari Menteri Pariwisata, pihaknya akan bekerja sama dengan para raja, gereja, dan pemerintah daerah Flores Timur untuk memberikan perhatian khusus pada prosesi Semana Santa agar lebih baik ke depan.
“Nanti kami pastikan bahwa perhatian untuk Semana Santa itu konkret, sehingga bisa mendukung dan meningkatkan kualitas acara demi semua pihak,” komit Melki.
Politisi Golkar itu menyinggung soal tata kelola penanganan prosesi Jumat Agung di Larantuka.
Menurutnya, ada tiga pihak utama yang terlibat dalam penanganan prosesi ini; yaitu kerajaan, gereja, dan pemerintah.
“Di sini ada tiga tungku: kerajaan, gereja, dan pemerintah. Nanti kami dari Provinsi akan secara khusus membahas penanganan Jumat Agung agar lebih baik,” komit Melki.
--- Guche Montero
Komentar