HUMANIORA DBS Foundation Kucurkan Rp48 Miliar untuk Berdayakan 140.000 Perempuan dan Kaum Muda 15 Oct 2025 21:17
Inisiatif tersebut menjadi bagian dari komitmen jangka panjang DBS Foundation dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di kawasan Asia, yang telah menyiapkan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun sejak 2023
JAKARTA, IndonesiaSatu.co - DBS Foundation bersama Bank DBS Indonesia menyalurkan dana hibah senilai Rp48 miliar untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan dan kaum muda marjinal di empat kota besar Indonesia. Program ini menggandeng Yayasan Mercy Corps Indonesia (YMCI) dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) guna meningkatkan literasi keuangan, keterampilan digital, serta kesiapan kerja bagi lebih dari 140.000 penerima manfaat.
Inisiatif tersebut menjadi bagian dari komitmen jangka panjang DBS Foundation dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di kawasan Asia, yang telah menyiapkan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun sejak 2023. Kolaborasi baru ini melanjutkan program sosial sebelumnya yang diluncurkan pada awal 2025 bersama The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, serta Dicoding dengan nilai lebih dari Rp100 miliar untuk tiga tahun.
“DBS Foundation hadir dengan visi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan, termasuk perempuan dan kaum muda yang memiliki keterbatasan akses,” ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia.
“Selain memberikan dukungan dana, kami memastikan seluruh program kemitraan ini memberi dampak jangka panjang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan, sejalan dengan pilar keberlanjutan kami Impact Beyond Banking,” tambahnya.
Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Perempuan Pengusaha Mikro
Program pertama dilakukan bersama Yayasan Mercy Corps Indonesia melalui inisiatif Financial Inclusion for Women Entrepreneurs selama dua tahun. Program ini menargetkan 40.000 perempuan dan anak muda pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Semarang, Surabaya, dan Medan dengan fokus pada pelatihan literasi keuangan, manajemen usaha, akses ke lembaga keuangan formal, dan pemasaran digital.
Data Mercy Corps Indonesia pada 2022 menunjukkan hanya 51% perempuan pengusaha mikro dan kecil di perkotaan yang memiliki rekening aktif, meski 98% telah memiliki ponsel pintar dan akses internet. Rendahnya literasi keuangan dan keterbatasan informasi membuat mereka sulit memanfaatkan layanan keuangan digital seperti mobile banking atau marketplace.
“Literasi keuangan yang baik dapat membantu perempuan mengambil keputusan bijak, mengurangi risiko, dan memperkuat ketahanan finansial,” ujar Ade Soekadis, Executive Director Yayasan Mercy Corps Indonesia.
“Kami percaya kerja sama ini akan memperluas dampak positif dan membuka ruang bagi lebih banyak perempuan serta anak muda untuk tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.
Buka Peluang Kerja bagi Kaum Muda dan Disabilitas
Selain pemberdayaan perempuan, DBS Foundation juga berkolaborasi dengan Plan Indonesia melalui program You Rise (Youth be Ready, Inclusive, Skilled, Empowered). Program dua tahun ini menargetkan 100.000 kaum muda berusia 18–29 tahun di Jakarta, Medan, dan Surabaya, dengan komposisi 60% perempuan dan 3% penyandang disabilitas.
Program You Rise bertujuan meningkatkan kesiapan kerja melalui pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dan akses informasi peluang kerja. Langkah ini juga diharapkan membantu mengatasi tantangan sosial di kalangan muda, di mana sekitar 9 juta orang berusia 15–24 tahun masih berstatus NEET (Not in Education, Employment, or Training), menurut data BPS 2024.
“Kaum muda adalah agen perubahan dan cerminan masa depan bangsa,” ujar Dini Widiastuti, Executive Director Plan Indonesia.
“Melalui dukungan pelatihan finansial dan keterampilan kerja bersama DBS Foundation, kami ingin membuka pintu kesempatan seluas-luasnya agar mereka siap bersaing dan menjadi kekuatan transformasi di masa depan,” katanya.
Sejak 2023, DBS Foundation menempatkan fokus pada dua pilar utama, yakni fostering inclusion (mendorong inklusi) dan providing essential needs (memenuhi kebutuhan dasar), melalui dukungan keuangan dan kemitraan strategis lintas sektor.
Inisiatif terbaru ini menegaskan komitmen DBS Group untuk menjadikan pertumbuhan ekonomi inklusif sebagai bagian integral dari strategi keberlanjutan di Indonesia. ***
--- Sandy Javia
Komentar