FAPP berharap agar TNI-POLRI sebagai representasi negara agar selalu hadir di tengah masyarakat terutama dalam sukses mengamankan perayaan Lebaran hingga persidangan sengketa pemilu di MK dalam satu bulan ke depan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada TNI-POLRI atas prestasi besar, yakni sukses mengawal dan mengamankan Pemilu 2019 17 April 2019, mengamankan proses penghitungan dan penetapan perolehan suara hasil pemilu terutama menghalau para perusuh dalam tragedi 21 dan 22 Mei 2019, dansaat KPU menetapkan dan mengumumkan perolehan suara Paslon Capres 01 dan 02.

Demikian disampaikan FAPP ketika mengadakan Silaturahmi Kebangsaan dengan pimpinan TNI dan Polri di Mabes Polri dan Mabes TNI Rabu (29/5/2019).

Silaturahmi dihadiri sekitar 200 Advokat perwakilan Anggota FAPP dibagi dalam dua kelompok, masing-masng 35 anggota dipimpin Dr. Luhut MP Pangaribuan yang juga Ketua Umum DPP PERADI, bertemu dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang didampingi beberapa petinggi TNI antara lain Mayjen TNI AD Joko Purwono (Kababinkum TNI). Sementara 200 advokat yang dikoordinir Juniver Girsang dan Nelson Darwis yang juga pimpinan PERADI, diterima Wakapolri Komjen Pol. Ari Dono Sumanto di Mabes Polri.

FAPP berharap agar TNI-POLRI sebagai representasi negara agar selalu hadir di tengah masyarakat terutama dalam sukses mengamankan perayaan Lebaran hingga persidangan sengketa pemilu di MK dalam satu bulan ke depan.

Turut hadir beberapa advokad senior seperti Hasan Taher, Petrus Selestinus, Rita Sarena Kalibonso, Benedikta Dinuk, Indriani Pitria, Liona N. Supriatna, Johanes Hutabarat. Panglima TNI menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Silaturahmi Kebangsaan dari Para Advokat Pancasila. Mengawali audiensi, Panglima TNI menjelaskan kondisi TNI dengan tiga angkatan bersama Polri tetap kompak menjaga keutuhan NKRI termasuk selama tujuh bulan mengawal kegiatan kampanye pemilu 2019. 

Melihat dinamika politik yang terjadi sebelum dan selama masa kampanye, maka TNI- Polri belajar dari peristiwa politik yang terjadi pada tahun 1998, berusaha keras menjaga kekompakan TNI-Polri untuk tetap solid dan profesional menghalau perusuh dan siapapun yang mencoba mengganggu Ideoligi Pancasila dan keutuhan NKRI.

Panglima TNI meminta agar FAPP menjadi bagian dari elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.

FAPP membacakan pernyataan dukungan dan ucapan terima kasih dari FAPP kepada Pimpinan TNI-POLRI dan seluruh anggotanya diiringi dengan penyerahan Plakat FAPP kepada Panglima TNI dan sebaliknya Panglima TNI-pun menyerahkan Plakat TNI kepada FAPP sebagai simbol kesetian dan komitmen bersama menjaga NKRI.

Dr. Luhut Pangaribuan dalam bagian penitup Silaturahmi Kebangsaan menegaskan bahwa kemampuan dan profesionalisme pimpinan TNI-Polri menjaga  soliditas serta mampu mempertahankan komitmennya untuk tetap bersama rakyat menjaga keutuhan NKRI dan tetap berpijak pada Konstitusi yaitu UUD 1945, telah membawa sukses besar TNI-POLRI menghadapi perilaku pihak ketiga yang mencoba membangun radikalisme, intoleransi dan terorisme yang merongrong Pancasila dan memecah belah NKRI.

--- Simon Leya