REGIONAL Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ende Desak Pemerintah Perhatikan Pelayanan Dukcapil dan Kesehatan 14 Aug 2025 15:29

"Buktikan secara konkret spirit ENDE BARU Untuk Semua melalui wajah birokrasi yang responsif dan dengan hati melayani masyarakat," harap Vinsen.
ENDE, IndonesiaSatu.co-- Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende, mendesak pemerintah daerah untuk memberi perhatian serius terhadap masalah pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan pelayanan kesehatan masyarakat di Dinas Kesehatan.
Hal itu diutarakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ende, Vinsen Sangu, S.H., M.H, saat DPRD Ende menggelar Sidang Paripurna IV Masa Sidang III DPRD Kabupaten Ende, Rabu (13/8/2025).
Sidang Paripurna dengan agenda Pengambilan Keputusan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ende Tahun 2025-2029 itu dipimpin oleh Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso.
Hadir pada Rapat Paripurna ini Bupati Ende Josef Benediktus Badeoda, Wakil Bupati Ende Dominikus Minggu Mere, segenap pimpinan dan anggota DPRD Ende serta para pejabat di lingkup Pmkab Ende.
Vinsen Sangu menyinggung, terkait pelayanan Kependudukan dan Catatan sipil oleh Dinas terkait l, dengan program inovasi hingga mendapatkan penghargaan beberapa kali, menjadi prestasi gembira dan patut diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Namun, timpal Vinsen, terdapat fakta yang sangat disayangkan yakni terkait pelayanan secara langsung kepada masyarakat di kantor Disdukcapil dengan banyaknya jumlah antrian warga serta lamanya proses cetakan dokumen kependudukan seperti KTP.
"Pada satu sisi, kita dengan senyum gembira menerima penghargaan atas prestasi positif dari program inovasi pelayanan yang diberikan, namun pada sisi yang lain di waktu yang bersamaan, kita menyaksikan perjuangan pilu, lelah, lapar dan bahkan air mata rakyat yang antiran panjang berjuang mendapatkan nomor antrian dan menanti kecepatan penyelesaian dokumen kependudukan yang diperlukan," sentil Vinsen.
Bahkan, lanjut Politisi muda Dapil 3 Ende itu, proses mencetak KTP saja membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan, karena keluhan kantor seperti ketiadaan blanco dan kehabisan tinta print untuk cetak.
"Begitu lemahkah kita hingga persooalan rakyat yang sama ini terus terjadi dan terus berulang dari tahun ke tahun? Karena itu, kami minta perhatian serius oleh Bupati dan Wakil Bupati Ende agar persoalan akut harus segera diakhiri," imbuhnya.
Vinsen juga menyebut persoalan lain yang harus mendapat atensi serius yakni sektor kesehatan.
Vinsen mengatakan bahwa pihaknya menerima keluhan dan aspirasi masyarakat atas fakta pelayanan sektor kesehatan yang dilakukan pihak RSUD Ende dan Rumah Sakit Pratama Ende, terkait minimnya ketersediaan sumber daya manusia, khususnya ketersediaan tenaga dokter.
Selain itu, masyarakat juga mengalamai kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan sehingga keluarga pasien masih harus berjuang sendiri untuk mendapatkan obat-obatan sekalipun termasuk pasien yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Begitu sulitkah Rumah Sakit kita menyediakan obat-obatan bagi para pasien? Sementara di Rumah Sakit Pratama Tanali sendiri, belum berubah wajahnya. Rumah Sakit Pratama tetapi seolah berwajah Puskesmas," sentil Vinsen.
Fraksi PDI Perjuangan, kata Vinsen, berharap agar berbagai keluhan, keprihatinan, dan kebutuhan vital masyarakat, mendapat perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Ende.
"Terkait lowongnya posisi Kepala Dinas, termasuk dinas kesehatan. Kami mendesak agar jabatan yang sedang kosong di semua OPD segera diisi oleh pejabat melalui proses seleksi maupun pengangkatan oleh Bupati. Buktikan secara konkret spirit ENDE BARU Untuk Semua melalui wajah birokrasi yang responsif dan dengan hati melayani masyarakat," harap Vinsen.
--- Guche Montero
Komentar