Bahkan, dengan imajinasi kreatif, sekuntum bunga liar di padang dapat menjadi inspirasi tentang cinta yang terus menyembulkan keindahan pada segala musim.

Oleh Valens Daki-Soo

Ketika Bung Karno melantangkan, "Gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit!", sesungguhnya sang pemimpin besar sedang bicara tentang kekuatan imajinasi. Kekuatan kehendak bebas. Kekuatan keyakinan. Kekuatan impian. Ya, bahkan kekuatan Tuhan sendiri -- Daya Ilahi -- yang berpendar dalam diri manusia.

Imajinasi tidak hanya milik para seniman, entah musisi, penyair, dramawan dan kalangan artis lainnya, yang sehari-hari berurusan dengan karya seni. "Imajinasi kreatif" adalah kemampuan alamiah yang terberi dalam diri setiap insan -- "We are all blessed with the power of a creative imagination".

Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy (plato.stanford.edu), imajinasi berarti merepresentasikan (sesuatu) tanpa membidik hal-hal sebagaimana adanya, saat ini, dan secara subjektif.

Seseorang dapat menggunakan imajinasi untuk merepresentasikan kemungkinan selain yang sebenarnya, untuk mewakili waktu selain saat ini, dan untuk mewakili perspektif selain miliknya sendiri.

Tidak seperti memahami dan memercayai, membayangkan sesuatu tidak mengharuskan seseorang untuk mempertimbangkan sesuatu itu sebagai kasusnya. Tidak seperti menginginkan atau mengantisipasi, membayangkan sesuatu tidak mengharuskan seseorang untuk berharap atau mengharapkan sesuatu terjadi.

Imajinasi terlibat dalam berbagai aktivitas manusia, dan telah dieksplorasi dari berbagai perspektif filosofis.

Para filsuf telah meneliti peran imajinasi dalam membaca pikiran. Para filsuf estetika telah meneliti peran imajinasi dalam menciptakan dan terlibat dengan berbagai jenis karya seni.

Para ahli epistemologi telah meneliti peran imajinasi dalam eksperimen pemikiran teoretis dan dalam pengambilan keputusan praktis. Para filsuf bahasa telah meneliti peran imajinasi dalam ironi dan metafora.

Tidak ada kemajuan tanpa imajinasi. Para penemu besar pasti punya daya imajinasi menakjubkan. Para pemimpin berdaya penerobos tentu memiliki kemampuan imajinatif tinggi. Para orang tua kita pun niscaya luar biasa daya imajinasinya -- mereka "putar otak" alias berpikir kreatif untuk menghidupi, mendidik dan menjadikan kita sukses. Apapun latar pendidikan mereka, para orang tua kita adalah manusia hebat dengan daya imajinasi super.

Imajinasi kreatif adalah daya ajaib yang dianugerahkan Tuhan secara gratis. Pilihan ada pada kita untuk menggunakannya demi kemajuan, untuk bertumbuh dan bergerak ke arah peningkatan kualitas hidup, ataukah sebaliknya daya itu "ditidurkan" saja sehingga kita tak pernah mampu menerobos berbagai kebuntuan hidup.

Jika Anda merasa hidup ini biasa-biasa saja, getarkan itu dengan imajinasi kreatif. Kalau Anda merasa stagnan atau mandeg dalam pekerjaan dan usaha bisnis, mainkan imajinasi kreatif. Jika Anda, para seniman dan penulis, merasa diri kurang produktif lagi, jelajahilah dunia ide dan kenyataan dengan imajinasi kreatif.

Tidak ada karya besar dan bernilai yang dapat dicapai tanpa imajinasi kreatif.

Bahkan, dengan imajinasi kreatif, sekuntum bunga liar di padang dapat menjadi inspirasi tentang cinta yang terus menyembulkan keindahan pada segala musim.

Penulis adalah peminat filsafat dan psikologi, pengusaha dan politisi, Pendiri & Pemimpin Umum IndonesiaSatu.co