"Saatnya kita berjuang bersama hingga menguasai literasi berbasis digital dengan memanfaatkan chromebook dan aplikasi pembelajaran. Rapor Pendidikan kita harus hijau, kualitas harus terus diasah dan mari kita kembali dengan Predikat kebanggaan Ende sebag

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, South East Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (Seamoe Seamolec) langsung tancap gas dengan menggelar Workshop Pemanfaatan Chromebook dan Aplikasi Pembelajaran di SMP Negeri 1 Ende, Selasa (30/1/2024).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe, SE., M.Si, Akt yang hadir langsung dalam Workshop tersebut mengapresiasi Tim Seameo Seamolec dan Lembaga SMP Negeri 1 Ende, yang langsung menyelenggarakan Workshop.

"Mari manfatkan kehadiran google for education dan Seamoe Seamolec di Ende, khususnya SMPN 1 Ende, sehingga ke depan mampu menguasai literasi digitalisasi yang semuanya bermuara pada Rapor Pendidikan Kabupaten Ende hijau," ungkap Kadis Mensi kepada media ini, Selasa (30/1/2024).

Kadis Mensi mengatakan, pemanfaatan chromebook dan aplikasi pembelajaran, penting dioptimalkan di tengah tuntutan teknologi dan tranformasi digital.

"Saatnya kita berjuang bersama hingga menguasai literasi berbasis digital dengan memanfaatkan chromebook dan aplikasi pembelajaran. Rapor Pendidikan kita harus hijau, kualitas harus terus diasah dan mari kita kembali dengan Predikat kebanggaan Ende sebagai Kota Pelajar," harap Kadis Mensi.

Sekolah Model dan Sekolah Rujukan Google (SRG)

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Ende, Ignasius Ghele Radja, S.Pd, saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa kegiatan Workshop oleh Tim Seamoe Seamolec sangat penting dan bermanfaat, guna mengoptimalkan chromebook dan penerapan aplikasi pembelajaran berbasis digital, baik untuk para Guru maupun para peserta didik.

"Sebelum Workshop ini, kami sudah menerapkan chromebook dan aplikasi pembelajaran, meski belum optimal. Termasuk, sekolah SMP Negeri 1 pernah menyelenggarakan Ujian berbasis android dengan sistem scan barkode," kata Ignas.

Ignas yang juga Koordinator Guru Penggerak Kabupaten Ende itu optimis, dengan adanya pendampingan oleh Tim Seamoe Seamolec selama 1 tahun ke depan, penerapan chromebook dan aplikasi pembelajaran dapat berdampak optimal.

"Kita berharap, SMP Negeri 1 Ende dapat menjadi sekolah model atau Sekolah Rujukan Googld (SRG) di NTT untuk selanjutnya diimbaskan ke sekolah-sekolah lain. Kiranya kerjasama dan kolaborasi yang terjalin serta komitmen Pemda Ende melalui Dinas PK, kualitas Pendidikan Ende sebagai Kota Pelajar sungguh-sungguh terwujud," kata Kepsek Ignasius optimis.

Hadir dalam kegiatan Workshop tersebut Direktur Seamoe Seamolec, Dr. Wahyudi, Kepala BPMP Provinsi NTT, Kadis PK Ende, Tim Seamoe Seamolec serta segenap Tenaga Pengajar SMP Negeri 1 Ende.

--- Guche Montero