Breaking News

PARIWISATA Indonesia Miliki Potensi Hadirkan Pariwisata Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi 13 Oct 2025 18:34

Article image
Pembukaan Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) di Maya Resort & Spa Sanur, Bali, Sabtu (11/10/2025). (Foto: Biro Komunikasi Kemenpar)
Dengan lahan dan lautan yang terbentang luas serta budaya yang begitu kuat, kekayaan yang kita miliki bukan hanya menjadi cerita masa lalu, tetapi juga modal besar untuk masa depan pariwisata Indonesia.

SANUR, IndonesiaSatu.co - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat kuat untuk menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Dalam pembukaan Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) di Maya Resort & Spa Sanur, Bali, Sabtu (11/10/2025), Menteri Widiyanti menyampaikan Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang luar biasa, budaya yang mengakar kuat, serta keramahan masyarakat yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara (wisman).

“Dengan lahan dan lautan yang terbentang luas serta budaya yang begitu kuat, kekayaan yang kita miliki bukan hanya menjadi cerita masa lalu, tetapi juga modal besar untuk masa depan pariwisata Indonesia,” ujar Menteri Widiyanti.

Ia menjelaskan kekuatan pariwisata Indonesia berakar pada kekayaan budaya dan warisan Nusantara yang begitu besar dan kuat. Apalagi, sektor pariwisata telah menjadi salah satu prioritas dalam Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kondisi ini, kata Widiyanti, membuka peluang besar untuk dimanfaatkan secara optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat citra Indonesia di mata dunia melalui pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Fokus kita bukan pada kuantitas, melainkan pada kualitas. Kita ingin membangun pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan kultural bagi masyarakat setempat. Pertumbuhan ekonomi harus berjalan beriringan dengan inklusi sosial serta keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Sebagai wujud komitmen tersebut, Kemenpar telah menggulirkan berbagai program strategis untuk mendorong transformasi pariwisata menuju kualitas yang lebih tinggi. Beberapa di antaranya adalah Gerakan Wisata Bersih, Kharisma Event Nusantara (KEN), Wonderful Indonesia Gastronomy, Wonderful Indonesia Wellness, pengembangan Desa Wisata, serta perubahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

“Selain itu, kami juga sedang menyusun rencana Peraturan Presiden tentang Dana Pariwisata Berkualitas atau Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF). Dana ini disiapkan untuk mendukung program-program transformatif yang berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia, termasuk penyelenggaraan event dan pengembangan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan,” kata Menteri Widiyanti.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata periode 2014–2019, Arief Yahya, menekankan pentingnya peran branding dalam pengembangan pariwisata nasional.

“Branding itu investasi. Misalnya, jika nilai brand kita naik 10 persen, maka pertumbuhan sektor pariwisata bisa meningkat 11 persen. Jadi, branding ‘Wonderful Indonesia’ sejatinya adalah bentuk investasi strategis bagi sektor ini,” ujar Arief.

Acara ITMW turut dihadiri oleh Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kemenpar, Firnandi Gufron, serta Founder dan Chairman MarkPlus Corp, Hermawan Kartajaya. *

--- F. Hardiman

Komentar