Breaking News

INTERNASIONAL Israel dan AS Bantah Terlibat dalam Ledakan di Irak 21 Apr 2024 05:49

Article image
Ilustrasi ledakan. (Foto: iStockphoto)
Menurut PMF, ledakan tersebut menyebabkan kerugian material dan korban luka.

BAGHDAD, IndonesiaSatu.co-- Israel membantah terlibat dalam ledakan pangkalan militer yang digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak di selatan Baghdad pada Jumat (19/4/2024) malam waktu setempat.

"Israel tidak terlibat dalam laporan ledakan di Irak pada Jumat malam," kata seorang pejabat Israel seperti dikutip CNN, Sabtu (20/4/24).

Senada, Militer Amerika Serikat (AS) membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Selain itu, koalisi yang dipimpin AS dalam memerangi para jihadis Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS) menyatakan tidak melakukan serangan apa pun di Irak.

Ledakan di dekat ibu kota Irak, Baghdad, terjadi satu hari setelah serangan terhadap pangkalan militer di Isfahan, Iran.

"Israel bertanggung jawab atas serangan di Iran," kata seorang pejabat AS.

Anggota Komite Keamanan di Kegubernuran Babel, Muhannad al-Anazi, menyebutkan setidaknya tiga anggota PMF terluka setelah lima ledakan terjadi di pangkalannya.

Menurut PMF, ledakan tersebut menyebabkan kerugian material dan korban luka.

Ledakan besar mengguncang selatan Baghdad, Irak, pada Jumat (19/4) malam.

Ledakan disebut terjadi di lokasi penampungan pasukan militer dan paramiliter pro-Iran.

Dua sumber keamanan mengatakan ledakan itu menghantam pangkalan militer Calso. Itu merupakan tempat kelompok paramiliter pro-Iran Hashed al-Shaabi bermarkas.

Hashed al-Shaabi telah mengonfirmasi serangan tersebut dengan menyatakan serangan itu menimbulkan kerugian material dan korban. Namun, mereka tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah pasti korban.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

--- Guche Montero

Komentar